MotionVisa akan memberi warna baru dalam euforia transaksi daring yang semakin pesat di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank MNC Internasional Tbk dan Visa Indonesia berkolaborasi mengembangkan kartu kredit virtual yang  akan dinamakan MotionVisa dan menjadi kartu kredit virtual pertama di Indonesia dengan credit scoring berbasis kecerdasan buatan.

COO MotionBanking MNC Bank Teddy Tee meyakini MotionVisa akan memberi warna baru dalam euforia transaksi daring yang semakin pesat di Indonesia.

"Pengajuan kartu kredit virtual secara seamless di MotionBanking dengan persetujuan instan adalah yang pertama di Indonesia dan tentunya tidak akan menjadi satu-satunya pendekatan kreatif kami. Kita juga sedang mengembangkan kerjasama untuk memperluas ekosistem dengan pihak ketiga," ujar Teddy saat penandatanganan nota kesepahaman antara MNC Bank dan Visa Indonesia secara daring di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jasa Marga gandeng MNC Group kembangkan bisnis properti

Kartu kredit virtual adalah alat pembayaran untuk berbagai transaksi online, termasuk e-commerce, pengiriman makanan, dan pengiriman bahan makanan/groceries. Kartu kredit virtual memiliki informasi yang sama seperti kartu kredit fisik, termasuk 16 digit nomor kartu, tanggal kadaluwarsa, nama pemilik, juga kode Card Verification Value (CVV) sebagai 3 digit angka tanda otoritasi pembayaran.

Teddy menyampaikan MotionVisa nantinya terkoneksi langsung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sehingga menghasilkan persetujuan instan dan keputusan kredit yang jauh lebih cepat.

MotionVisa akan dilekatkan pada aplikasi MotionBanking, layanan perbankan digital dari emiten berkode saham BABP tersebut melalui fitur “apply credit card". Fitur tersebut menghadirkan proses pengajuan kartu kredit yang jauh lebih cepat dibanding cara konvensional, di mana hal ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Bank Mega dukung transaksi nirkontak, putus penyebaran COVID-19

Langsung setelah disetujui, nasabah dapat menggunakan MotionVisa tersebut untuk berbagai transaksi daring. Pemegang juga diberi kebebasan untuk mengajukan kartunya dalam bentuk fisik melalui aplikasi MotionBanking.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengapresiasi kolaborasi perseroan dengan MNC Bank dalam mengembangkan kartu kredit virtual dan bersama-sama menelaah ragam potensi kerja sama apa saja di bidang pembayaran digital yang dapat dilakukan dengan MNC Bank.

"Ini sangat relevan dengan Studi Visa Consumer Payment Attitude terbaru kami, yang menunjukkan bahwa 68 persen responden di Indonesia menyatakan telah mencoba berkegiatan tanpa uang tunai, dan 53 persen di antara mereka beralasan membawa lebih sedikit uang tunai di masa kini karena mereka lebih sering menggunakan kartu," ujar Riko.

Kartu Visa sendiri saat ini diterima di lebih dari 200 negara, 70 juta lokasi merchant, dalam 160 mata uang dunia.

Seperti diketahui bahwa pandemi COVID-19 turut mempengaruhi pola perilaku masyarakat. Sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk menjalankan seluruh aktivitas di rumah, kebutuhan belanja juga perlu dilakukan dari rumah secara daring.

Selain dapat menghindari kerumunan, berbelanja daring dapat meminimalkan transaksi secara tunai sehingga lebih praktis, aman, dan nyaman. Berdasarkan survei Sosial Demografi Dampak COVID-19 dari Badan Pusat Statistik (BPS), 9 dari 10 responden berbelanja daring.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021