Desain mobil Formula 1 2021 (Formula1.com)


Desain baru sayap belakang

Sayap belakang mobil generasi saat ini mengalirkan udara ke atas dan juga ke sisi luar sehingga menyebabkan "udara kotor" bagi mobil yang di belakang.

Desain baru 2022 menciptakan aliran udara rotasi yang mengumpulkan aliran udara dari ban belakang dan menggulungnya melewati diffuser sehingga menciptakan udara yang lebih bersih bagi mobil yang melaju di belakang.

DRS akan tetap berada di sayap belakang.

Ban 18 inci

Pirelli mengenalkan kompon ban baru dan konstruksi ban 18 inci untuk 2022 dengan tujuan mengurangi tingkat pemanasan ban ketika slide, yang dapat membantu menciptakan balapan ketat.

Profil karet ban yang lebih tipis juga mengurangi perubahan defleksi sisi luar ban dan dampak aerodinamika yang ditimbulkan.

Tim telah bekerja keras melakukan simulasi aliran udara di sekitar ban dan dampaknya terhadap badan mobil. Mengurangi sensitivitas di wilayah itu akan membantu proses perancangan mobil dan sumber daya yang dibutuhkan.

Baca juga: Ferrari bergulat dengan masalah keausan berlebihan ban depan

Power unit sama

Dapur pacu mobil 2022 akan menggunakan power unit hybrid turbo 1,6 liter v6 generasi saat ini.

Di saat mesin generasi tersebut terkenal cukup efisien, komponen yang lebih standar akan dipasang di sistem bahan bakar, juga sensor tambahan untuk memonitor power unit.

Baca juga: Honda bantah beri Red Bull mesin yang lebih bertenaga
Baca juga: Bukan rahasia lagi mobil Red Bull lebih cepat, kata bos Mercedes

Bahan bakar yang lebih berkelanjutan

Mobil F1 saat ini menggunakan bahan bakar yang mengandung 5,75 persen komponen bio.

Sedangkan rasio penggunaan bahan bakar berkelanjutan tersebut akan ditingkatkan menjadi 10 persen pada 2022 lewat bahan bakar E10, kependekan dari Etanol dan 10 persen.

FIA berharap penggunaan etanol itu mampu menekan jejak karbon hingga nyaris nol.

Faktor keselamatan

Sasis mobil generasi baru harus mampu menyerap 48 persen dan 15 persen energi dari tumbukan depan dan belakang.

Belajar dari pengalaman sejumlah kecelakaan besar termasuk insiden Romain Grosjean di Grand Prix Bahrain 2020, mobil sekarang didesain sedemikian rupa sehingga apabila terlibat kecelakaan power unitnya akan terpisah dari sasis tanpa mengekspos tangki bahan bakar.

Menyusul kecelakaan fatal yang menewaskan pebalap Formula 2 Anthoine Hubert di Spa, desain hidung yang lebih panjang akan membantu meredam energi benturan dipadu dengan sasis yang lebih kuat untuk menahan insiden T-bone, ketika sisi depan suatu mobil menabrak sisi samping mobil lainnya.

Berat minimal mobil juga dinaikkan 5 persen dari 752kg menjadi 790kg.

Mobil 2022 dikembangkan di terowongan angin milik Sauber di Swiss, dengan 138 konfigurasi dasar yang diuji coba selama dua tahun, dengan kurang lebih sesi 100 jam di terowongan angin.

Baca juga: Pirelli duga serpihan sebabkan kecelakaan Stroll dan Verstappen
Baca juga: Inspeksi awal Ferrari tak temukan kerusakan serius di girboks Leclerc

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021