Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong akselerasi penggunaan moda digital atau digitalisasi bagi Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Dia menjelaskan, pandemi memberikan tantangan berupa disrupsi digital yang terjadi pada setiap lini, serta memunculkan berbagai peluang hingga hilangnya berbagai mata pencaharian pada sektor parekraf.

“Ini yang menjadi bagian dari tantangan akselerasi kita di era digitalisasi yang berpengaruh bukan hanya pada sektor pariwisata namun juga seluruh sektor secara luas di sektor ekraf. Untuk itu diperlukan pelatihan bersinggungan dengan digitalisasi, misalnya teknik pembuatan konten dan pemasaran berbasis online,” kata Sandiaga dalam Pra-Rakornas Kemenparekraf dengan tema Pilar Pengembangan SDM dan Kelembagaan secara virtual, Kamis, dikutip dari siaran resmi, Jumat.

Dalam rangka beradaptasi di tengah pandemi ini, Sandiaga juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenparekraf tidak lagi mengejar angka kunjungan wisatawan, namun fokus mendorong pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) atau pariwisata yang lebih berkualitas. Saat ini pariwisata berbasis alam dan budaya menjadi daya tarik sendiri di tengah pandemi. Sektor pariwisata menjadi sektor yang sangat strategis terbukti pada 2020, sumbangsih sektor pariwisata untuk PDB tanah air mencapai 4,1 persen.

Baca juga: Menparekraf ajak pengusaha ciptakan konten kreatif di platform digital

“Kita pertahankan angka ini, justru ingin kita tingkatkan dengan kualitas based tourism dan sustainable tourism diharapkan bisa memberikan kontribusi PDB mencapai 5-6 persen dalam beberapa tahun kedepan. Ditambah sektor ekonomi kreatif yang ditargetkan memberikan sumbangan PDB sebesar 11-12 persen kita memberikan kontribusi yang besar ditahun-tahun mendatang,” katanya.

Kemenparekraf juga melakukan langkah transformatif di bidang SDM, karena membangun infrastruktur tidak lengkap tanpa membangun SDM-nya. Menparekraf Sandiaga juga yakin Kemenparekraf akan menghadirkan kebijakan yang berkeadilan kepada masyarakat dengan cara-cara baru, dengan mendorong peningkatan pengembangan SDM, sektor ini akan berpotensi membuka lapangan kerja yang baru dan berkualitas.

“Kami melihat fasilitas sertifikasi kompetensi bagi 16.300 SDM parekraf ini sebagai pengakuan kompetensi yang dimiliki dan kita bisa meningkatkan daya saing sesuai dengan SKKN. Untuk mewujudkan ini semua tentunya bukan sekadar fisik saja yang harus dibangun, tetapi juga manusianya. Oleh karena itu program pelatihan dan pendampingan telah disiapkan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang mampu memanfaatkan peluang usaha dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, ada beberapa poin pembahasan dalam pra-rakornas yang mengangkat tema besar ‘Pengembangan Kapasitas SDM Yang Unggul dan Berdaya Saing di Era Digital untuk Pemulihan dan Pembukaan Peluang Kerja dan Peluang Usaha disektor Parekraf’.

Nantinya, lanjut Wisnu Bawa, output yang akan dicapai adalah pertama model pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM Parekraf, kedua model pendampingan SDM Parekraf di Desa Wisata dan pengembangan SDM Parekraf mandiri melalui wirausaha, dan ketiga model penguatan hubungan antar lembaga dalam rangka peningkatan kolaborasi dan sinergitas program lintas kelembagaan antar K/L.

“Serta outcome yang diharapkan adalah pertumbuhan ekonomi di destinasi pariwisata melalui kapasitas SDM Parekraf dan Hubungan antar Kelembagaan,” ujarnya.

Baca juga: Pelaku ekraf didorong hadirkan konten kreatif di tengah PPKM Darurat

Baca juga: Menparekraf ajak umat berdoa mohon keselamatan bangsa hadapi pandemi

Baca juga: Kemenparekraf diinstruksikan berkolaborasi dengan seniman

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021