Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan sejumlah faktor utama pendorong tercapainya pemulihan ekonomi di mana salah satunya pengendalian kasus Covid-19 menjadi faktor penting.

"Terkait dengan masalah ekonomi dan penanganan Covid-19, kesimpulannya kira-kira faktor-faktor utama untuk mendorong pemulihan, pertama adalah pengendalilan kasus Covid-19. Apapun program dan kebijakan kita kalau kita tidak bisa mengendalikan kasus Covid-19 ini berarti kita memang lebih dalam lagi kontraksi ekonomi kita," ujar Sekertaris Kemenko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Dia juga menyampaikan bahwa faktor lainnya yakni dengan mengandalkan percepatan pelaksanaan vaksinasi, lalu yang paling penting adalah mendorong realisasi belanja pemerintah mengingat di masa pandemi sekarang APBN menjadi instrumen utama untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.

"Terakhir kemarin dengan implementasi UU Cipta Kerja yang sebenarnya secara regulasi sudah lengkap, mudah-mudahan bisa mendorong UMKM melalui berbagai pengaturan di UU Cipta Kerja," katanya.

Baca juga: 15,8 juta penduduk Indonesia sudah tuntas jalani vaksinasi COVID-19

Dalam paparannya Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Kuartal III dan IV maupun Full Year tahun ini akan tercapai dengan beberapa asumsi serta persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain PPKM Darurat berhasil menekan dan mengendalikan Covid-19 di Jawa dan Bali yang menjadi basis 61 persen PDB, kemudian PPKM Mikro berhasil mengendalikan Covid-19 di luar Jawa dan Bali terutama di beberapa wilayah yang sudah tumbuh positif pada Kuartal I 2021.

Asumsi serta persyaratan lainnya yang harus dipenuhi adalah percepatan vaksinasi dengan rata-rata 1,5 juta hingga 2 juta suntikan per hari, terutama di kota-kota besar. Menjaga ketersediaan pasokan vaksin dan efektifitas dalam distribusi serta kebutuhan logistiknya.

Memanfaatkan momentum tingginya harga komoditas utama ekspor untuk mendorong kenaikan ekspor, memanfaatkan potensi keuangan korporasi yang terus membaik serta menjaga keyakinan konsumen melalui kebijakan yang dipercaya dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Rendahnya ketaatan pada protokol kesehatan picu kenaikan kasus COVID

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penanganan COVID-19 menjadi salah satu pertimbangan bagi investor untuk terus berinvestasi di Indonesia.

Menurut Luhut, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19 memang cukup berat mulai dari ketersediaan obat-obatan, oksigen, rumah sakit hingga tenaga kesehatan.

Namun, pemerintah memastikan akan terus berupaya mengatasi pandemi tersebut secara bertahap.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021