IHSG mampu menguat setelah sektor energi menjadi penopang penguatan
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat, ditopang sektor energi.

IHSG ditutup menguat 25,76 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.072,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,94 poin atau 0,71 persen ke posisi 847,15.

"IHSG mampu menguat setelah sektor energi menjadi penopang penguatan. Pernyataan dari Gubernur bank sentral AS The Fed yang mengumumkan akan tetap mempertahankan kebijakan moneter di tahun ini, membuat harga emas dunia menguat pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Selain itu komoditas batu bara juga mengalami penguatan setelah China melonggarkan kebijakan impor dan terjadinya penurunan suplai batu bara.

Baca juga: Saham China bukukan kenaikan mingguan, didukung kebijakan bank sentral

Indeks di Asia masih dikhawatirkan mengenai penyebaran COVID-19 di kawasan Asia. Sementara Nikkei melemah setelah bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga di level minus 0,1 persen.

Selain itu BoJ juga menurunkan proyeksi PDB riil pada 2021 ke level 3,8 persen atau turun dari proyeksi April sebesar 4 persen.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau baik pada sesi pertama dan juga sesi kedua hingga akhirnya ditutup naik.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,55 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing 1 persen dan 0,79 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong akhir pekan cetak kenaikan mingguan

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 0,46 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 0,33 persen dan minus 0,9 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp72,02 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.130.712 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,36 miliar lembar saham senilai Rp10,22 triliun. Sebanyak 250 saham naik, 235 saham menurun, dan 153 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 276,01 poin atau 0,98 persen ke 28.003,08, Indeks Hang Seng naik 8,41 poin atau 0,03 persen ke 28.004,68, dan Indeks Straits Times terkoreksi 9,77 poin atau 0,31 persen ke 3.149,75.

Baca juga: Saham Eropa naik pada akhir pekan, terkerek "rebound" saham perjalanan

Baca juga: Saham Inggris akhir pekan naik, ditopang pembukaan kembali ekonomi

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021