Jakarta (ANTARA) - Budaya bekerja dari rumah (work from home/WFH) kini kian diadaptasi baik bagi perusahaan maupun karyawan. Untuk membuatnya semakin optimal, sistem HRIS (Human Resource Information System) juga bisa dimanfaatkan terutama bagi perusahaan.

Mengutip keterangan pers dari perusahaan rintisan Mekari, Sabtu, penggunaan perangkat lunak (software) HRIS dapat membantu perusahaan mengelola karyawan dengan efisien. Misalnya, perusahaan dapat mengawasi kehadiran karyawan dengan mudah lewat fitur Live Attendance. Tim HR (Human Resource) juga dapat memantau lokasi kehadiran karyawan dari mana saja dan kapan saja.

Baca juga: 4 "startup" sinergi ingin dorong perkembangan UKM

Penggunaan perangkat lunak HRIS untuk keperluan administrasi HR berarti membuat semua data administratif karyawan terintegrasi satu sama lain. Proses penggajian (payroll) dapat memanfaatkan payroll calculation yang mengeliminasi proses penghitungan data absensi karyawan secara manual.

Dengan sistem yang sama, absensi karyawan, lembur, hingga cuti dapat terintegrasi. Sehingga, proses rekonsiliasi penggajian pun menjadi lebih mudah dan efisien. Proses ini menghemat waktu hingga sepertiga dari waktu yang dibutuhkan proses secara manual.

Selain menghemat waktu, HRIS juga mampu membuat administrasi lebih efisien 30-50 persen.

Sebelumnya, karyawan mungkin terlalu mengandalkan HR untuk keperluan administrasi, seperti mengajukan cuti dan meminta slip gaji. Selama pandemi, perusahaan didorong untuk menggunakan teknologi yang memberi wewenang kepada para karyawan untuk mengurus administrasi secara mandiri.

Sebagai contoh, perusahaan dapat memanfaatkan fitur Employee Self-Service pada Talenta by Mekari yang melibatkan tanggung jawab karyawan untuk mengakses keperluan administrasinya masing-masing. Melalui penggunaan perangkat lunak payroll dan HRIS terautomasi, administrasi menjadi lebih efisien 30-50 persen.

Manfaat lain dari sistem HRIS adalah mengurangi penggunaan kertas. Sistem ini mendukung program Go Green karena setidaknya 98 persen penggunaan kertas akan berkurang ketika perusahaan mengoptimalkan teknologi ini.


Baca juga: Kiat tingkatkan kolaborasi kerja selama PPKM Darurat

Baca juga: Industri layanan makanan makin terdesak beralih ke "cloud kitchen"

Baca juga: Waspadai risiko keamanan siber dalam infrastruktur cloud saat WFH

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021