Jakarta (ANTARA) - Panitia Penyelenggaraan (Panpel) Olimpiade Tokyo pada Sabtu melaporkan temuan satu kasus COVID-19 pertama di dalam Kampung Atlet enam hari sebelum upacara pembukaan dimulai pada 23 Juli mendatang.

"Ada satu orang (positif COVID-19) di Kampung Atlet. Itu adalah kasus pertama di sana yang dilaporkan selama tes skrining," kata juru bicara panitia penyelenggara Tokyo, Masa Takaya, dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP.

Orang tersebut, yang identitasnya tidak mau disebutkan, telah dipindahkan dari Kampung Atlet, yang menjadi tempat ribuan atlet dan ofisial akan tinggal selama Olimpiade.

"Saat ini orang ini dikarantina di hotel," kata Takaya.

Baca juga: Delegasi Nigeria untuk Olimpiade Tokyo dirawat di RS karena COVID-19
Baca juga: Data-fakta wabah virus corona di Olimpiade Tokyo


Sementara itu, ketua komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengatakan pihaknya akan berupaya keras mencegah risiko penularan virus selama Olimpiade berlangsung pada 23 Juli- 8 Agustus.

“Kami melakukan segalanya untuk mencegah penularan wabah COVID-19. Jika itu terjadi, kami akan memastikan kami sudah mempunyai rencana untuk mitigasi," katanya

Pada Olimpiade yang telah ditunda satu tahun karena pandemi, penyelenggara menerapkan langkah ketat untuk menghindari infeksi virus corona di Kampung Atlet, seperti seluruh kontingen diwajibkan melakukan tes saliva setiap hari, membatasi interaksi dengan atlet dari negara lain, serta tidak makan di tempat umum dan latihan di tempat latihan selama tiga hari pertama.

Baca juga: Indonesia percaya prokes yang diterapkan tuan rumah Olimpiade Tokyo
Baca juga: Tim pengungsi Olimpiade tunda ke Jepang karena kasus COVID-19
Baca juga: Atlet angkat besi Uganda menghilang di Jepang sebelum Olimpiade
Baca juga: Sekjen PBB tidak berencana hadiri Olimpiade Tokyo


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021