Pemerintah menasihati warga supaya tidak curi-curi pulang ke kampung
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia menyatakan terjadi peningkatan arus kendaraan di jalan raya menjelang Idul Adha sehingga dikhawatirkan akan memunculkan kembali klaster baru COVID-19.

"Anggota dan petugas keamanan negara diminta bersiap sedia untuk menghadapi penambahan kendaraan yang mencoba melintasi negeri tanpa izin termasuk untuk pulang ke kampung menjelang sambutan Idul Adha dua hari lagi," ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob di Kuala Lumpur, Minggu.

Sabtu malam Polisi Diraja Malaysia (PDRM) melaporkan sebanyak 381.952 kendaraan telah diperiksa di sekatan jalan raya (SJR) atau razia jalan raya seluruh negara.

Baca juga: Malaysia catat penularan COVID-19 tertinggi sebanyak 11.079 kasus
Baca juga: 204 petugas di Pusat Vaksinasi Shah Alam terpapar COVID-19


Dia mengatakan jumlah kendaraan yang diarahkan untuk kembali paling tinggi dicatatkan pada 16 Juli 2021 sebanyak 4.839 kendaraan semenjak Rencana Pemulihan Negara (PPN) dilaksanakan.

"Pemerintah menasihati warga supaya tidak curi-curi pulang ke kampung dan tetap duduk di rumah supaya tidak dijangkiti dan menjangkiti (virus) ke orang lain," katanya.

Dia mengatakan peningkatan kasus serta klaster yang disebabkan pergerakan melintasi negeri dan ziarah pada Idul Fitri lalu perlu dijadikan iktibar agar semua pihak tidak meremehkan terhadap pematuhan standar operasi prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dalam usaha untuk memutuskan rantai penularan COVID-19.

Sementara itu PDRM juga meminta semua pihak tidak menyalahgunakan surat dari Kementerian Industri dan Perdagangan Internasional (MITI) untuk melakukan perjalanan melintas negeri atau provinsi.

PDRM meminta semua SJR di perbatasan tidak menerima dokumen MITI mulai 18 hingga 21 Juli 2021.
Baca juga: Malaysia diprediksi capai puncak pandemik capai 24.000 pada September
Baca juga: Malaysia berhenti gunakan vaksin Sinovac setelah pasokan habis

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021