Nathania Sutedja, seorang Engineering Manager Android Tokopedia (ANTARA/Ho)



Hilangkan stigma
Wanita bekerja di bidang teknologi bukanlah hal yang aneh. Bagi Nathania, pikiran negatif seputar mana pekerjaan untuk laki-laki dan perempuan harus dihilangkan jika ingin mengejar impian.

Wanita yang hobi bermain gim ini, mengatakan bekal utama untuk unggul di bidang teknologi adalah kemampuan. Jika hal tersebut sudah dimiliki, jangan lupa untuk terus mengembangkannya agar bisa merobohkan stigma yang selama ini terus menempel.

"Sebagai wanita, yang membuat kita berpikir wanita itu lebih sedikit dibanding laki-laki itu kembali ke diri masing-masing sih. Kalau memang suka tidak perlu takut untuk bekerja di mimpi yang diinginkan," ujar Nathania.

Selama berkarir di bidang IT, Nathania juga mendapat berbagai dukungan baik dari lingkungan terdekatnya hingga orang-orang di perusahaan tempatnya bekerja, bahkan Tokopedia juga membuatkan program khusus untuk mengekspos para pejuang teknologi wanita di tempatnya.

Di sini, Nathania dan women in tech lainnya saling berbagi pengalaman dan membuat diskusi agar para wanita bisa semakin terinspirasi serta berani mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi.

"Aku sempat join di sini dan membawakan topik soal Android juga dan waktu itu benar-benar seru sih, banyak anak baru dan wanita yang punya kekhawatiran masing-masing. Kita sharing dan kasih pengalaman kita kalau ternyata kita tidak perlu takut selama punya kemauan. Kita akan menemukan jalan juga bagaimana kita bisa menjadi salah satu orang yang dikenal oleh orang banyak," kata wanita kelahiran 29 November 1993 itu.

Dalam membuat program untuk Android, Nathania juga pernah mendapat berbagai macam tantangan dan melakukan kesalahan. Namun dia tak pernah menyerah dan tidak ingin menyebutnya sebagai kegagalan.

Bagi Nathania tidak ada istilah gagal dalam teknologi, yang hanyalah terus berkembang mengikuti kemajuan dan kebutuhan masyarakat khususnya para pelanggan Tokopedia.

"Karena kita ingin mengembangkan fitur kita untuk lebih bagus, jadi kalau soal fitur bukan apakah ada yang gagal, tapi lebih ke banyak inovasi apa yang bisa kita kembangkan setelah mengeluarkan sesuatu," kata Nathania.


Baca juga: Pengusaha perempuan sambut Ramadhan dengan bantuan teknologi

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, kisah peraih mimpi di bidang teknologi

Baca juga: Menteri PPPA: Teknologi informasi penting bagi wirausaha perempuan

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021