Sintang (ANTARA News) - Banjir musiman untuk keempat kalinya kembali melanda enam kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang dilintasi Sungai Melawi dan Kapuas.

Wartawan ANTARA di Sintang, Minggu, melaporkan banjir kali ini sudah hampir menyamai banjir pada bulan Agustus lalu.

Bahkan, berpotensi lebih tinggi lagi, mengingat intensitas hujan yang terjadi setiap hari di Sintang dan daerah perhuluan kedua sungai tersebut sudah cukup tinggi.

Rata-rata air di jalan utama warga yang berdomisili di pinggiran sungai mencapai 1,5 meter, beberapa rumah warga di pinggiran sungai yang berkonstruksi sedikit lebih rendah sudah ada yang terendam air banjir.

Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Zulkifli, sejauh ini laporan yang sudah masuk mengenai banjir meliputi beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang.

"Informasinya di Kecamatan Tempunak dan Sepauk juga sudah banjir," katanya.

Sementara itu, Camat Sintang, Sudirman, mengatakan untuk lokasi banjir di kecamatannya sementara ini yang sudah terdata meliputi sebagian Kelurahan Ladang terutama di pinggiran sungai, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kapuas Kanan Hilir, Desa Tertung, Mungguk Bantol, Tanjung kelansam, Teluk Kelansam.

"Selain itu juga sudah ada laporan masuk banjir terjadi di sebagian Desa Sungai Ana dan Baning yang berada di pinggiran Sungai Melawi," jelasnya.

Sejauh ini, belum ada bantuan yang disalurkan karena pemerintah kecamatan masih sedang mendata.

"Beberapa memang sudah ada yang mengungsi di rumah keluarga yang tidak terkena banjir," ucapnya.

Warga Kecamatan Dedai, Uhad, ketika dihubungi mengatakan di kecamatannya saat ini juga sedang dilanda banjir.

"Ini sudah yang keempat kali dan rata-rata ketinggian air di jalan sudah lebih dari 1 meter," katanya.

Samuel, warga Kecamatan Ketungau Tengah ketika dihubungi mengatakan saat ini di Kecamatan Ketungau Hilir dan Binjai juga sudah terendam banjir.

"Kami tidak bisa turun ke Kota Sintang karena jalan yang biasanya kami lalui di Ketungau Hilir dan Binjai terendam air banjir," ucapnya.

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Susilo Sintang, Yohanes Siahaya, mengatakan potensi hujan di Sintang dan daerah perhuluan kedua sungai masih tinggi.

"Hingga akhir tahun diprediksi banjir masih akan terjadi dan banjir di Sintang lebih didominasi turunnya air dari perhuluan sungai yang melintasi Sintang," katanya.(*)
(ANT-172/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010