"Hal yang menarik dari sebuah pertunjukkan adalah kekuatan musisi lokal yang punyai nilai dan pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat luar, karena bila hanya menampilkan musisi terkenal, anak daerah tidak akan mendapat tempat," kata Glenn kepada ANTARA, di Ambon, Senin.
Menurutnya, even Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 2010 merupakan sarana bagi musisi nasional, internasional maupun lokal untuk berbagi pengalaman, khususnya bagi perkembangan generasi penerus musik di Indonesia.
"AJPF adalah bagian dari komoditi budaya Maluku yang harus ditampilkan, namun yang penting adalah kualitas musikal anak-anak Maluku harus terus ditingkatkan ," katanya.
Pelantun tembang January ini menilai, penampilan grup musik daerah seperti Maluku Hip-Hop Community, Tatihu maupun Jafizz Cobre secara bersama dalam satu panggung di hari terakhir AJPF, memberikan warna berbeda serta sarat dengan pesan yang disampaikan kepada masyarakat.
"Ini sangat luar biasa. Generasi muda Maluku yang tampil di AJPF bergerak dengan kekuatan budaya masing-masing dan bukan dengan kekuatan otot untuk mencari lawan. Mereka membawa misi perdamaian," ujarnya.
Glenn menilai, penampilan musisi lokal harus dicermati dan bukan sekedar tontonan hiburan yang tidak bernilai.
"Mereka sudah menampilkan seni musikalitas yang layak untuk dinikmati. Ini bertanda bahwa generasi muda Maluku tampil dengan nilai budaya yang luar biasa," tandas Glenn.
Ia menambahkan, saat ini komunitas yang ada di Maluku bukan hanya hip hop, reggae maupun pop, tetapi komunitas film independen juga sudah mulai berkmbang.
"Maluku memiliki anak muda yang kreatif sehingga industri kreatif harus berjalan dengan baik, mereka sudah memberi insiprasi karena itu suara mereka harus didengar dan direspon oleh pemerintah," kata Glenn Fredly. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
