memperkuat solidaritas persaudaraan dan kebersamaan
Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultar) Ali Mazi menyebut perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah merupakan momentum untuk saling meningkatkan dan memperkuat solidaritas dalam menekan angka kasus COVID-19 khususnya di provinsi itu.

"Saya menggugah kesadaran kolektif kita bersama membangkitkan gerakan untuk berkorban dalam memperkuat solidaritas persaudaraan dan kebersamaan, di tengah keprihatinan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Ali Mazi di Kendari, Selasa.

Menurut Gubernur, perayaan Idul Adha meskipun secara terbatas karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, namun tetap dapat mendorong peningkatan pengamalan nilai-nilai ajaran agama.

Gubernur mengingatkan bahwa hingga saat ini pandemi global COVID-19 belum berakhir sehingga diberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro sebagai upaya pengendalian kasus COVID-19, agar tidak berdampak lebih luas.

Oleh karenanya, Ali Mazi mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M yakni selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas dalam berbagai aktifitas.

"Ikuti program vaksinasi gratis secara tuntas, mendukung dan bersabar mematuhi kebijakan PPKM Mikro, demi kesehatan keselamatan dan kebaikan kita bersama," ujar Ali Mazi.

Baca juga: Presiden shalat Idul Adha di Istana Bogor bersama Paspampres
Baca juga: Khatib ajak masyarakat tingkatkan solidaritas di tengah pandemi


Gubernur juga mengajak untuk mendoakan pasien COVID-19 yang saat ini sedang menjalani proses penyembuhan sehingga dapat segera sembuh dan dapat kembali beraktifitas sebagaimana biasanya.

"Semoga dengan ikhtiar kita bersama, yang disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bencana pandemi di negara kita, khususnya di daerah Sultra yang kita cintai ini dapat segera berakhir dan kita dapat kembali beraktivitas dan saling berinteraksi seperti sedia kala," kata Ali Mazi berharap.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat data pasien terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 19 Juli 2021 sebanyak 13.951 orang, sebanyak 11.360 dinyatakan sembuh, 283 orang meninggal, dan 2.308 orang dalam masa perawatan.

Baca juga: LaNyalla: Patuh prokes juga wujud berkurban
Baca juga: Anies: Selalu ada hikmah Idul Adha saat pandemi COVID-19

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021