Jimbaran (ANTARA News) - Setelah melewati proses penghitungan cukup panjang akhirnya rekor dunia membakar sate terbanyak berhasil dipecahkan di Bali sebanyak 101.010 tusuk sate dengan berat mencapai 1,5 ton.

"Kami sendiri baru mendapat konfirmasi bahwa rekor dunia sudah terpecahkan di Bali seperempat jam lalu," ujar Ketua panitia, Ariadi Abimanju ketika dihubungi di Jimbaran, Senin malam.

Dijelaskan Ariadi, penyebab keterlambatan hasil pengumuman rekor dunia tersebut dikarenakan memerlukan waktu untuk melakukan konfirmasi.

"Kami membutuhkan persetujuan dari London dan New York dimana saat kegiatan digelar Minggu (10/10), disana dalam keadaan libur karena perbedaan waktu," katanya.

Namun pihaknya bersyukur sebab akhirnya telah dipastikan bahwa usaha pemecahan rekor yang dilakukan oleh tim Indoparts Bali 2010 berhasil dipecahkan di Garuda Wisnu Kencana GWK, Ungasan, Jimbaran, Badung, Bali.

Rekor baru tersebut menumbangkan rekor tahun 2009 yang dibukukan di Negeri Brunai Darussalam dengan jumlah tusuk sate mencapai 75.000 dengan berat 1,1 ton lebih.

Rekor baru itu, ujar dia untuk kategori `Largest Serving of Grilled Satay` dengan berat diatas 1,5 ton dengan jumlah 101.010 tusuk sate.

Ariadi menambahkan saat penghitungan jumlah tusuk sate dilakukan hingga Minggu malam mengalami kendala karena mendadak di lokasi diguyur hujan deras.

Selain dilakukan penghitungan secara cermat terkait jumlah tusuk sate, pihak penilai dari Guinness Book of World Record juga secara detil dan teliti mengukur jumlah meja yang dipakai untuk membakar sate yang dilakukan sekitar 1500 orang itu.

Seperti diketahui, pemecahan rekor ini dikemas dalam acara `Indoparts Adventure 2010`. Rekor sebelumnya dipecahkan tahun lalu oleh Brunai Darusalam yang menyajikan 75 ribu tusuk sate dengan menggunakan 1,184 kg daging.

Seluruh karyawan Indoparts yang berasal dari berbagai daerah Indonesia, terlibat dalam kegiatan yang dimaksudkan sebagai bentuk ungkapan syukur dan silaturahmi antara Indopart dengan seluruh Dealer Penyalur Indoparts seluruh Indonesia.

"Dipakainya sate dalam pemecahan rekor ini karean sate adalah salah satu makanan khas Indonesia," jelasnya.

Selain memecahkan rekor dunia, kata Ariadi, Indoparts juga melakukan kegiatan sosial dengan mendonasikan 375 set meja (masing-masing dengan dua buah kursi), ke beberapa sekolah yang memerlukan.

Selain itu, sebanyak 375 set alat pemanggang sate akan disumbangkan kepada para pedagang sate di wilayah Denpasar dan sekitarnya. (*)

ANT/S025

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010