Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita Selasa (20/7) yang menarik untuk disimak mulai dari Keraton Yogyakarta memutuskan meniadakan acara arak-arakan prajurit dan gunungan untuk mencegah penularan COVID-19 dan pemerintah tambah anggaran Rp55,21 triliun untuk perlindungan sosial. Berikut berita-berita tersebut :

1. Keraton Yogyakarta meniadakan arak-arakan gunungan Grebeg Besar 2021

Keraton Yogyakarta memutuskan meniadakan acara tradisi arak-arakan prajurit dan gunungan Grebeg Besar yang sedianya berlangsung pada 20 Juli 2021 atau 10 Zulhijah Jimakir 1954 untuk mencegah penularan COVID-19.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, mengatakan pembagian ubarampe Grebeg Besar kali ini dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat masih dalam suasana pandemi dan dalam masa PPKM darurat.

Baca juga: Keraton Yogyakarta meniadakan arak-arakan gunungan Grebeg Besar 2021

2. Rencana "lockdown" sebulan, Gubernur Papua minta warga bersiap

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada masyarakat di provinsi itu agar melakukan persiapan dan mengantisipasi surat edaran gubernur terkait rencana menutup akses keluar masuk atau "lockdown" dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus di Jayapura, Selasa, mengatakan direncanakan Pemerintah Provinsi Papua menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan.

Baca juga: Rencana "lockdown" sebulan, Gubernur Papua minta warga bersiap

3. Kasus positif bertambah 38.325, pasien sembuh 29.791 orang

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 38.325 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 29.791 orang hingga Selasa pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan laporan laju kasus COVID-19 yang diterima di Jakarta, dilaporkan juga penambahan kasus kematian sebanyak 1.280 orang.

4. Peneliti: Vaksin COVID-19 bermanfaat kurangi angka kesakitan

Dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budiman Bela mengatakan vaksin COVID-19 bermanfaat untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian.

"Yang jelas vaksin itu bisa mengurangi terjadinya sakit yang parah, dan bisa mengurangi terjadinya kematian," Budiman yang merupakan Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Peneliti: Vaksin COVID-19 bermanfaat kurangi angka kesakitan

Baca juga: Peneliti: Vaksin COVID-19 Zhifei jaga efek terhadap varian Delta


5. Pemerintah tambah anggaran Rp55,21 triliun untuk perlindungan sosial

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah menambah anggaran sebesar Rp55,21 triliun untuk membantu masyarakat yang terdampak karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Lalu bagaimana dengan bantuan untuk masyarakat yang terdampak? Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial Rp55,21 triliun," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa malam.

Baca juga: Pemerintah tambah anggaran Rp55,21 triliun untuk perlindungan sosial

Baca juga: Presiden: Pemerintah selalu dengar suara masyarakat terdampak PPKM


Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021