Jeddah (ANTARA News) - Kartu identitas liputan haji bagi wartawan Media Center Haji di Jeddah, hingga Selasa siang, belum juga keluar meski panitia penyelenggara ibadah haji Indonesia sudah menyampaikan berkas tiga hari sebelum jemaah haji Indonesia pertama tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Senin.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah, Ahda Barori di Jeddah, Selasa, mengakui pihaknya sudah mengirim berkas kepada pihak otoritas setempat agar ID Card bagi para peliputan haji dan petugas penyelenggara ibadah haji Indonesia (PPIH) segera dibuat, tapi hingga kini belum juga diselesaikan.

"Ketika dicek, berkas masih menumpuk selama dua hari," ungkap Ahda penuh kecewa.

Kejadian ini jelas mengganggu proses peliputan pelayanan bagi jemaah haji yang baru tiba di Bandara Haji King Abdul Aziz.

Sebagai solusi, Kadaker telah mengirim surat kepada pihak otoritas Bandara agar seluruh petugas dapat masuk, meski tanpa dilengkapi kartu identitas.

"Kita buatkan surat, agar secara kolektif petugas selalu berada di Bandara," kata Ahda.

Para petugas PPIH baru dapat masuk bandara pada Senin malam dan menjalankan tugas tanpa bergantian karena tak bisa keluar masuk tanpa identitas resmi.

"Tidak ganti baju juga tak apa. Yang penting, jemaah terlayani," katanya.

Tentang kartu identitas bagi wartawan peliput di Bandara yang belum selesai, Ahda berharap dapat menyikapinya dengan sabar.

Diharapkan Selasa kartu identitas untuk peliputan di Bandara King Abdul Aziz sudah selesai dan wartawan yang bekerja di MCH Jeddah dapat meliput sebagaimana tahun lalu.

"Peristiwa ini bisa terjadi karena kelalaian pihak otoritas setempat yang lambat merespon permintaan petugas PPIH," katanya lagi.
(E001/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010