Jakarta (ANTARA) - Pelatih bola voli putri China Jenny Lang Ping rupanya menyimpan ambisi untuk membawa timnya kembali menjadi juara pada Olimpiade Tokyo tahun ini,  seperti yang mereka lakukan saat memenangkan medali emas pada Olimpiade 2016. 

Lang membawa tim voli putri China meraih gelar juara Olimpiade pertama mereka setelah 12 tahun di Rio de Janeiro, dan ia menyadari timnya kini akan menghadapi tantangan yang lebih berat dalam upaya mereka untuk mempertahankan gelar.

"Kami tidak hanya ingin sekedar mempertahankan gelar, kami di sini akan berjuang keras untuk menjadi juara," ujar Lang, seperti dilansir laman Reuters, Rabu. 

"Banyak hal telah berubah sejak Olimpiade Rio 2016 dan lawan kami sudah meningkat pesat, kami tidak bisa menerima begitu saja," tambahnya. 

Baca juga: Pelatih voli pantai Ceko positif COVID-19 di Kampung Atlet Olimpiade 
Baca juga: Atlet Chile jadi peserta pertama mundur dari Olimpiade karena COVID-19 


Lang yang berusia 60 tahun itu merupakan juara Olimpiade sebagai pemain voli pada 1984. Dalam ajang Olimpiade Tokyo tahun ini, ia akan memimpin timnya pada pertandingan Grup B pertama mereka melawan Turki pada 25 Juli. 

Setelah itu, China juga akan menghadapi Amerika Serikat, Rusia, Italia, dan Argentina. Empat tim teratas dalam grup berhak maju ke perempat final.

China menjadi salah satu negara favorit setelah mereka memenangi medali emas pada Piala Dunia 2019 dan medali perunggu pada kejuaraan dunia 2018. 

"Semua tim akan melakukan yang terbaik di Olimpiade, kami harus sepenuhnya siap menghadapi semua jenis kesulitan," tegas Lang. 

Baca juga: Pemain voli pantai Ceko positif COVID-19 
Baca juga: Singapura bikin prangko khusus Olimpiade Tokyo 
Baca juga: 15 pemimpin dunia akan hadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021