Buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menyuguhkan potret industri parekraf selama tahun 2020, dan diperkuat dengan data-data di tiap destinasi pariwisata dan subsektor ekonomi kreatif...
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Kebijakan Strategis meluncurkan dua buku yang berjudul Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia serta  Trend Industri Pariwisata 2021 yang diharapkan menjadi inspirasi dan referensi dalam merumuskan bauran kebijakan dan strategi ke depan.
 
Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar dalam acara Indonesia Tourism and Creative Industry Forum yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu, mengatakan pandemi COVID-19 telah mengubah lansekap industri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta perilaku konsumen yang menyesuaikan dengan kondisi adaptasi kebiasaan baru, atau sering juga disebut sebagai new normal.
 
Buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menyuguhkan potret industri parekraf selama tahun 2020, dan diperkuat dengan data-data di tiap destinasi pariwisata dan subsektor ekonomi kreatif. Kemudian, buku Trend Industri Pariwisata 2021 membahas bagaimana para pelaku usaha di sektor hotel, restoran, transportasi wisata, atraksi wisata, MICE, dan travel agent, mampu tetap hidup dan berkembang seiring dengan permintaan dan ketersediaan yang selalu berubah.

Baca juga: Sandiaga gandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia promosikan parekraf
 
Kurleni mengatakan bahwa di tengah pandemi pelaku industri dituntut untuk bisa menjamin dimensi kesehatan dan akan mengubah standar prosedural yang sistematik. Begitu pula dengan kebiasaan para konsumen yang akan menentukan bagaimana industri kembali membentuk dirinya di masa pandemi.
 
Hal tersebut menurutnya membutuhkan kemampuan adaptabilitas yang mumpuni, baik oleh penggiat pariwisata atau pun ekonomi kreatif.
 
“Oleh karenanya, dengan semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, kami bidang kebijakan strategis telah bekerja sama dengan stakeholders untuk membuat dua buku yang dirilis pada hari ini. Saya harap buku ini dapat memberikan inspirasi dan menjadi referensi dalam merumuskan bauran kebijakan dan strategi ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno targetkan 90-95 persen pelaku parekraf divaksin
 
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, berharap buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Tren Industri Pariwisata 2021 dapat menjadi menjadi sebuah respons dan jawaban terhadap perubahan ekosistem industri pariwisata dan ekonomi kreatif, yang saat ini mengusung nilai-nlai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
 
“Kedua buku tersebut merupakan hasil riset mendalam dan dilakukan secara kolaboratif antara Kemenparekraf dengan merangkul stakeholder terkait. Mudah-mudahan buku ini bisa memberikan suatu petunjuk dan motivasi bagi pelaku industri,” katanya.
 
Di samping itu, Menparekraf mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama menjadikan tahun 2021 sebagai momentum untuk pemulihan sektor parekraf, dalam bingkai restart, reform, dan rebound, meskipun dunia saat ini sedang menghadapi situasi kondisi di mana semua serba tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian.
 
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bisa mampu mengambil peluang, untuk bangkit di saat sulit, menang melawan COVID-19, together, yes we can do it,” kata Sandiaga.
 
Untuk buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Trend Industri Pariwisata 2021 ini sudah bisa diunduh melalui website resmi Kemenparekraf.
 
 
 
 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021