Kendari (ANTARA News) - Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Polri dan pegawai swasta mendominasi kepemilikan rumah produk Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Manajer Cabang Perum Perumnas Sultra, Yusuf Mintaryo di Kendari, Rabu mengatakan tipe, model dan harga yang ditawarkan Perumnas ideal bagi pegawai.

"Hunian rumah Perumnas ideal bagi keluarga. Kapasitas ruangan maupun kenyamanan serta harga dalam kewajaran," katanya.

Oleh karena itu, Perum Perumnas optimistie tidak akan kehilangan peluang di tengah kompetisi bisnis pengembangan rumah yang makin pesat.

Pihak Permunas dan calon pemilik rumah sudah saling percaya sehingga tidak khawatir kehilangan pasar.

"Perumnas menyambut positif hadirnya investor di sektor perumahan karena memberi banyak pilihan kepada masyarakat. Kemampuan masyarakat kita berbeda-beda sehingga pasaran pun harus berbeda-beda," katanya.

Perum Perumnas sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah eksis sejak tahun 1974 silam membawa misi membantu masyarakat Indonesia menengah dalam hal kepemilikan rumah.

"Setiap perusahaan mempunyai keyakinan dalam menjalankan bisnisnya. Pengembang swasta dan Perum Perumnas tidak akan benturan dalam menjalankan usaha properti karena memiliki pangsa pasar yang berbeda," kata Yusuf.

Tahun 2010 Perum Perumnas Cabang Sultra menargetkan pembangunan 204 unit rumah sederhana layak huni.

Yusuf menambahkan bahwa dari target pembangunan 204 unit sudah terealisasi sebanyak 163 unit yang tersebar di Kota Bau Bau 11 unit, Kolaka 14 unit, Muna 50 unit dan Kota Kendari 88 unit.

"Khusus di Bau Bau akan dibangun sebanyak 66 unit karena ada sisa pembangunan tahun 2009 sebanyak 50 unit. Target pembangunan 2004 unit tahun 2010 diyakini akan tercapai," katanya.

Perum Perumnas Cabang Sultra sedang membangun rumah sederhana layak huni tipe 30 seharga Rp55 juta sampai harga Rp145 juta. (S032/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010