Shanghai (ANTARA) - Tim penyelamat telah menemukan jenazah 10 pekerja lainnya yang terjebak di terowongan jalan raya yang banjir di kota Zhuhai, China selatan pekan lalu, sehingga jumlah korban tewas menjadi 13 orang.

Tim penyelamat tidak dapat melakukan kontak dengan satu pekerja yang tersisa yang terperangkap di dalam terowongan itu, seperti diberitakan media pemerintah, China Central Television, pada Rabu malam.

Namun, tindakan penyelamatan masih terus berlanjut.


Baca juga: Korban tewas banjir Zhengzhou jadi 25, tujuh lainnya masih hilang

Baca juga: Hujan deras tewaskan 12 orang di provinsi Henan China



Pada 15 Juli, air tiba-tiba bocor ke terowongan Shijingshan, yang sedang dibangun di bawah sebuah waduk. Kebanjiran di terowongan membuat 14 pekerja terjebak sejauh lebih dari satu kilometer dari pintu masuk.

Kecelakaan itu adalah yang kedua di terowongan Shijingshan sejak Maret, di mana sebelumnya kejadian dinding runtuh telah menewaskan dua pekerja.

Terowongan itu adalah bagian dari jalan tol utama di kota Zhuhai di provinsi Guangdong, yang menghubungkan kota pesisir itu dengan sebuah jembatan ke dua kota tetangganya, Macau dan Hong Kong.

Sumber: Reuters


Baca juga: Korsel laporkan 1.842 kasus baru COVID, peningkatan rekor harian

Baca juga: Kasus COVID meningkat, Singapura kembali perketat pembatasan

Penerjemah: Yuni Arisandy
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021