Saat ini masih menunggu kesiapan transporter dari dinas sosial untuk penyaluran. Penyaluran akan dilakukan di desa-desa, untuk keluarga penerima manfaat,
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Malang, Jawa Timur, menyiapkan 3.900 ton beras yang akan dipergunakan untuk bantuan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak pandemi COVID-19.

Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan penyaluran beras untuk KPM di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut, rencananya akan digelontorkan hingga akhir Juli 2021.

"Ada kurang lebih 3.900 ton untuk Kantor Cabang Malang, dengan periode penyaluran sampai dengan Juli 2021," kata Supriyono kepada ANTARA.

Supriyono menjelaskan saat ini beras yang disiapkan oleh Perum Bulog Cabang Malang tersebut dalam proses persiapan untuk penyaluran di wilayah kerjanya. Bulog Malang memiliki wilayah kerja di Malang Raya, hingga Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Menurutnya, proses distribusi bantuan sosial kepada KPM tersebut akan dilakukan di tiap-tiap wilayah kerja Bulog Cabang Malang. Nantinya, para KPM tersebut akan mendapatkan bantuan beras sebanyak sepuluh kilogram per keluarga.

Terkait penyaluran beras untuk KPM tersebut, saat ini masih dalam tahap persiapan, dan melakukan berkoordinasi dengan dinas sosial terkait. Penyaluran tersebut, rencananya akan dilakukan hingga Juli 2021.

"Saat ini masih menunggu kesiapan transporter dari dinas sosial untuk penyaluran. Penyaluran akan dilakukan di desa-desa, untuk keluarga penerima manfaat," katanya.

Tercatat, saat ini stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Cabang Malang kurang lebih sebanyak 17 ribu ton. Pada 2021, pengadaan beras Perum Bulog Malang mencapai 3.000 ton. Stok beras untuk wilayah kerja Bulog Malang, dalam kondisi mencukupi dan aman.

Selain stok beras bahan kebutuhan pokok lain yang dikuasai Perum Bulog Cabang Malang adalah beras merah sebanyak 480 kilogram, tepung 3,26 ton, dan gula sebanyak 6,43 ton. Selain itu, juga masih terdapat beras premium Fortivit sebanyak 2,23 ton, dan gabah 1,13 ribu ton.


Baca juga: Mensos temukan dugaan penyalahgunaan bansos di Kabupaten Malang
Baca juga: Kemensos siapkan Rp7,08 triliun untuk bansos 5,9 juta warga
Baca juga: Pemerintah tambah anggaran Rp55,21 triliun untuk perlindungan sosial


 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021