Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota beserta Polres Metro Jakarta Barat menerima penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kinerja dalam penanganan kasus anak.

Untuk Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto
menerima kategori Formasi Pelindungan Anak sedangkan Polres Metro Jakarta Barat mendapat kategori institusi penegak hukum peduli anak di Provinsi DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Kamis, mengapresiasi penghargaan yang diberikan pihak KPAI terkait penanganan kasus anak tersebut.
​​
Baca juga: KPAI minta kasus kekerasan seksual anak Jakarta Utara diusut tuntas

Menurut Uus, Pemkot Jakarta Barat menerima penghargaan tersebut lantaran dinilai baik dalam merespon laporan kasus kekerasan terhadap anak dari warga.

Sistem penerimaan laporan dinilai efektif karena langsung ditindaklanjuti oleh Polres Metro Jakarta Barat.

"Selanjutnya ditindaklanjuti Polres untuk penegakan hukum atau langkah -langkah lanjut," kata Uus.

Uus mengaku angka kasus kekerasan terhadap anak sempat meninggi di Jakarta Barat pada awal 2021, namun Uus tidak memberikan angka pasti.

Memasuki pertengahan 2021, jumlah kasus kekerasan terhadap anak diklaim Uus semakin menurun.
​​
Baca juga: Jakarta sepekan, PPKM Darurat hingga kasus COVID-19 anak

Menurunnya jumlah kasus karena penanganan yang tepat dari jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan pemerintah daerah setempat.

Di waktu yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan penanganan kasus anak sudah dilakukan secara maksimal.

Menurut Ady, bukan pelaku saja yang jadi prioritas utama, namun polisi juga menangani pemulihan psikologis korban.

"Beberapa kasus yang melibatkan anak, kami beri perhatian lebih. Untuk apa? Karena di sini harus ada pendampingan khusus kepada anak apalagi mereka yang menjadi korban," tutur Ady.

Ady berharap kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta Barat semakin menurun hingga akhir tahun.

Baca juga: Kasus masih tinggi, Anies minta orang tua motivasi anak ikut vaksinasi

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021