Palu (ANTARA News) - Jalan poros provinsi yang menghubungkan Kota Poso dengan Kecamatan Lore di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga kini belum bisa dilewati kendaran karena terdapat 10 titik longsor yang masih memerlukan penanganan dalam beberapa hari kedepan ini.

"Kita upayakan dalam satu-dua hari ke depan ini poros itu sudah bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Dinas Pemukiman, Prasarana Wilayah (Kimprawil) Sulteng, Noor Mallo, di Palu, Kamis.

Ia mengatakan, sudah dua hari ini badan jalan yang tertimbun longsor telah dibersihkan.

Namun pembersihan badan jalan yang tertimbun tersebut belum selesai karena material tanah dan batu-batuan serta pepohonan yang tumbang cukup banyak.

"Tetapi kita akan upayakan paling tidak Sabtu (16/10) kendaraan roda dua dan empat sudah bisa melintas," katanya.

Menurut dia, upaya perbaikan jalan yang tertimbun longsor pada poros Poso-Lore mengalami sedikit hambatan karena hujan deras masih mengguyur wilayah itu

Warga Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir, Bernadus,sebelumnya membenarkan poros itu belum bisa dilewati kendaraan karena masih tertimbun longsor.

Ia mengatakan, sudah ada perbaikan, namun material tanah dan batu-batuan serta pepohonan yang menutupi badan jalan masih belum berhasil disingkirkan.

Saat ini, alat berat (buldozer) membersihkan badan jalan yang tertimbun. "Badan jalan yang tertimbun cukup panjang dan material tanah mencapai ribuan kubik menutupi badan jalan," katanya.

Menurut dia, masih dibutuhkan waktu beberapa hari lagi baru jalur tersebut bisa dilewati kembali, sebab titik longsor ada beberapa tempat, dan semuanya parah.

Selama poros tersebut putus total, kendaraan dari arah Poso menuju Lore dan sebaliknya terpaksa melalui poros Kebun Kopi pada ruas jalan Taweli-Toboli.

Jalur Poso-Lore sepanjang sekitar 120 km merupakan jalan alternatif dari Palu menuju Poso dan sebaliknya jika poros Kebun Kopi putus. Namun bila harus melalui Kebun Kopi maka jarak yang ditempuh mencapai 300 kilometer lebih.

Putusnya jalur Poso-Lore diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur hampir seluruh Wilayah di Sulteng dalam beberapa hari terakhir ini.
(T.BKO3/B013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010