Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan program "Jagoan Bisnis" untuk mencetak ratusan anak muda di kabupaten setempat menjadi pengusaha muda.

"Saat ini kami punya dua program inkubasi pengusaha muda, yaitu Jagoan Tani untuk agribisnis dan Jagoan Bisnis untuk usaha non-pertanian. Keduanya jalan. Yang Jagoan Bisnis, hari ini mulai mentoring sebagai rangkaian inkubasi hingga nanti, melalui berbagai sesi workshop," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, saat meluncurkan program Jagoan Bisinis secara virtual di Banyuwangi, Kamis.

Para kandidat pengusaha muda di Kabupaten Banyuwangi dan terpilih akan mendapatkan mentoring dari para praktisi dan akademisi, serta mendapat hibah modal ratusan juta rupiah.

Ia menjelaskan program Jagoan Bisnis adalah kegiatan yang terintegrasi, bukan hanya ide atau rintisan bisnis yang dikompetisikan, tapi juga ada pendampingan dan sesi networking untuk membangun jejaring antaranak muda.

Selain itu, ada pula sesi hacksprint yang mengajarkan peserta tentang pembuatan model produk bisnis yang ingin dikembangkan. Peserta juga dikoneksikan dengan perbankan hingga diurus perizinan usahanya.

"Tentu saja juga ada hadiah Rp100 juta untuk stimulus modalnya. Semua itu diberikan agar ide usaha mereka bisa betul-betul berkembang menjadi bisnis riil yang bisa meningkatkan kesejahteraannya," kata Ipuk.

Para mentor yang akan mendampingi anak-anak muda Banyuwangi, antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember Hestu Wibowo, owner Jiwa Jawa yang juga banker papan atas nasional Sigit Pramono, Direktur Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Komisaris Angkasa Pura Ipang Wahid, Direktur SMESCO Wientor Rahmada, Regional Head Public Policy and Government Gojek Boy Arno Muhamad dan dosen FEB Universitas Brawijaya Dias Satria.

Selain itu, ada pula Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghani, CEO Ijen Tourism Cluster John Eva Yulianto dan pegiat kolaborasi komunitas Brother Mothy.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi Zen Kostolani mengatakan program Jagoan Bisnis dilaksanakan mulai 14 Juli hingga September 2021 dan diikuti 100 anak muda yang tergabung dalam 33 tim.

"Total pendaftar sebanyak 555 orang. Setelah kami seleksi dan verifikasi secara ketat, akhirnya terpilih 100 peserta ini," ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo mengapresiasi program Jagoan Bisnis Banyuwangi. Kata dia, program ini merupakan salah satu wujud optimisme daerah untuk memulihkan ekonomi di tengah kondisi sulit akibat pandemi.

"Bertambahnya pengusaha diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini," kata Hestu.

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021