Angka yang tertulis di atas kertas merupakan hasil kompetisi yang bergulir beberapa waktu lalu. Bukan tidak mungkin, semuanya berubah ketika Olimpiade Tokyo berlangsung

Tradisi medali

Layak dinantikan kiprah Windy di Olimpiade Tokyo. Selain menjaga tren positif, ia juga akan menjaga tradisi medali Olimpiade bersama dengan lifter putri lainnya yakni Nurul Akmal di kelas 87kg.

Dalam lima edisi terakhir Olimpiade, angkat besi putri selalu sukses menyumbang medali melalui lima nama. Raema Lisa Rumbewas menjadi yang terbanyak dengan menyumbang dua perak dan satu perunggu.

Medali perak diraih masing-masing pada Olimpiade Sydney 2000 di nomor 48kg dan Athena 2004 nomor 53kg. Sementara pada Olimpiade Beijing 2008, perempuan asal Papua itu meraih perunggu di kelas 53kg putri.

Kemudian ada Sri Indriyani, peraih perunggu nomor 48kg putri di Olimpiade Sydney 2000. Pada edisi tersebut, Winarni Binti Slamet juga meraih medali serupa di nomor 53kg putri.

Lalu, dua nama lainnya adalah Citra Febrianti yang meraih perak nomor 59kg putri Olimpiade London 2012 dan Sri Wahyuni Agustiani, peraih perak divisi 48kg Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Baca juga: Lisa Rumbewas serahkan medali Olimpiade untuk koleksi Museum Olahraga
Baca juga: Berhak atas perak Olimpiade 2012, Citra Febrianti diguyur bonus
Baca juga: Sri wahyuni-Dewi Safitri sumbang emas angkat besi



Selanjutnya: peluang medali dari panahan dan menembak
 

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021