Bogor (ANTARA News) - Kereta api rel listrik sempat terhalang masuk ke Stasiun Besar Bogor, Jumat pagi, karena adanya seorang anak yang tersetrum aliran listrik di atas KRL Ekonomi Jurusan Jakarta-Bogor.

Wakil Kepala SBB Udin Saefuddin mengatakan, dampak gangguan KRL tersebut tidak terlalu signifikan, yakni hanya ada satu KRL Pakuan Ekspres yang terlambat masuk ke stasiun karena adanya gangguan tersebut.

"Tidak terlalu berdampak, karena kereta sudah berangkat dari pagi. Hanya satu KRL Pakuan Ekspres 204 yang berangkat pukul 09.20 WIB akan terlambat masuk stasiun," ujarnya di Bogor.

Ia menyebutkan gangguan terjadi akibat adanya seorang anak yang tersetrum di atas KRL 591 Ekonomi dari Depok menuju Bogor. Lokasi kecelakaan terjadi saat kereta berjalan di Stasiun UI.

"Memang ada pemadaman listrik selama setengah jam. Tapi tidak terlalu bermasalah, karena kereta sudah berangkat lebih dahulu dari stasiun," jelasnya.

Udin mengatakan, tidak terjadi penumpukan penumpang di stasiun, karena penumpang sudah terangkut oleh KRL Ekonomi AC dan KRL Ekonomi yang sudah masuk terlebih dahulu.

"Kita sudah menginformasikan kepada penumpang Pakuan Ekspres untuk jam 09.20 WIB akan terlambat masuk, jadi beberapa penumpang sudah pindah ke kereta Ekonomi AC, sementara perjalanan kereta Ekonomi lancar," kata Udin yang sedang melakukan kerja bakti di lintas peron Stasiun Bogor.

Udin mengatakan, sejauh ini, penumpang di Stasiun Bogor terlayani, karena jumlah penumpang juga tidak terlalu banyak hari ini.

Menurut Udin gangguan disebabkan, adanya seorang anak kecil hangus terbakar kesetrum di atas atap KRL ekonomi yang berangkat dari Stasiun Depok menuju Bogor sekitar pukul 07.00 WIB.

Akibatnya KRL stop beroperasi sementara dan aliran listrik karena adanya pemadaman listrik. Namun saat ini aktifitas sudah kembali normal.
(LR/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010