Nusa Dua (ANTARA News) - Kegiatan "Nusa Dua Fiesta" (NDF) 2010 secara resmi dibuka oleh dua menteri, yaitu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Jumat malam.

Pembukaan NDF 2010 ditandai pemukulan "kulkul" (kentongan) oleh kedua menteri tersebut, yang didampingi Mantan Menbudpar Gede Ardika serta Direktur Utama PT pengembangan Pariwisata Bali (BTDC) I Made Mandra dan Ketua Umum Panitia NDF I Gusti Ketut Purnaya di Pulau Peninsula Nusa Dua, Bali.

Menbudpar Jero wacik dalam sambutannya mengaku bangga dengan kegiatan NDF tersebut, karena ajang itu dapat mementaskan seni budaya Bali serta kesenian dari sejumlah daerah di Tanah Air.

"Mari kita bekerja keras. Kegiatn seni ini merupakan bukti kebersamaan industri pariwisata dan masyarakat. Kami optimistis dengan `event-event` seperti ini dalam upaya mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara tujuh juta orang hingga akhir tahun ini," katanya.

Ia menyatakan, tingkat hunian hotel di Nusa Dua mencapai angka yang cukup tinggi bahkan hingga 80 persen. "Ini suatu bukti tingkat kunjungan wisatawan sangat baik," katanya.

Maneg BUMN Mustrafa Abubakar dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas penyelenggaraan NDF 2010. Karena penampilan seni budaya tidak saja dari Bali.

"Saya bangga dengan kegiatan ini, karena dengan pementasan berbagai kesenian, seperti Tarian Saman dari Aceh, kesenian dari Kota Jember dan lainnya, adalah sebagai cermin dari pelangginya nusantara," katanya.

Ia berharap, kegiatan itu bisa dilaksanakan secara berlanjut dan berkesinambungan, sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

"Semua BUMN dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ke depan harus meningkatkan sinergisitas dalam memajukan seni dan budaya," katanya.

Sementara itu, mantan Budpar I Gede Ardika dalam sambutannya memuji tema yang diangkat dalam NDF 2010 tersebut. "`Green Tourism` sangat tepat, apalagi saat ini PBB mencanangkan biodiversifikasi tentang pelestarian keanekaragaman hayati," katanya.

"Komitmen ini menjadi tanggung jawab kita semua," kata lelaki asal Kabupaten Buleleng itu.(*)
(T.I020/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010