Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) mengeluarkan Kabupaten Bantaeng dari daftar Kabupaten Daerah Tertinggal di Indonesia.

Kadis Koperasi dan UKM Bakhtiar Karim mengatakan hal itu setibanya di Bantaeng, Sabtu. Menurut Bakhtiar, pernyataan dikeluarkannya daerah berjuluk Butta Toa ini dari daerah tertinggal di Indonesia dikemukakan Alvin, Staf Ahli Kementerian PDT Republik Indonesia pada Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara, pekan ini.

Rakor tersebut diikuti Wakil Bupati Bantaeng HA Asli Mustadjab, Kepala Bappeda Zainuddin Tahir, serta Kadis Koperasi dan UKM Bakhtiar Karim. Menurutnya, perubahan status tersebut berkat berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam dua tahun terakhir di bawah kendali Bupati HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya HA Asli Mustadjab.

Bakhtiar yang juga Ketua Tanfisiah Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Bantaeng mengatakan, terobosan yang dilakukan pasangan Nurani tersebut mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program pembangunan yang lebih berpihak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar.

Masih menurut Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bantaeng, dalam dua tahun, daerah ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari 5,1 persen pada 2007 menjadi 7,3 persen pada 2009.

Angka kemiskinan juga mengalami penurunan signifikan dari 61 persen menjadi 41 persen pada periode yang sama. Ia kemudian mengemukakan rasa terima kasihnya kepada Bupati, Wakil Bupati. Ketua DPRD dan anggota dewan serta petinggi daerah ini yang memberi dukungan terhadap Dinas Koperasi dan UKM yang bersentuhan langsung masyarakat.

"Atas dukungan tersebut, kami mampu melaksanakan program yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantaeng dan memberi andil dalam mengantar daerah ini keluar dari kategori daerah tertinggal berdasarkan penilaian Kementerian PDT," terangnya.

Ia berharap, program pembangunan yang sudah berpihak pada kepentingan masyarakat ini dapat lebih ditingkatkan sehingga harapan untuk menjadikan Bantaeng sebagai sentra perekonomian daerah di bagian selatan Sulsel dapat terwujud, urainya. (ANT-102/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010