Jakarta (ANTARA) - Peselancar Indonesia Rio Waida belum mampu menduduki dua peringkat atas dalam putaran pertama selancar ombak Olimpiade Tokyo, Minggu pagi, sehingga harus menuju babak eliminasi pada putaran kedua.

Bertanding pada Heat 3 di Tsurigasaki Surfing Beach, Rio bersaing dengan Kolohe Andino dari AS, Lucca Mesinas dari Peru dan Julian Wilson dari Australia.

Rio, yang mengenakan jersey warna biru dengan nomor punggung 19, harus puas berada di posisi ketiga dengan catatan skor 9.96.

Posisi pertama diduduki oleh Mesinas dengan skor 11.40, dan posisi kedua ditempati oleh Andino. Sementara itu, Wilson yang berada di bawah Rio mencatatkan skor 8.77.

Baca juga: Ada potensi badai, pelatih berharap ombak dukung penampilan Rio Waida
Baca juga: Peselancar Rio Waida tak mau pusingkan lawan di Olimpiade Tokyo


Olahraga selancar ombak, yang debut di Olimpiade Tokyo, berlangsung dalam enam putaran yang secara bertahap akan memperketat persaingan 20 atlet putra dan 20 atlet putri untuk meraih medali.

Putaran pertama, yang baru saja berlangsung, merupakan babak non-eliminasi. Peselancar dibagi ke dalam lima heat yang masing-masing terdiri dari empat peselancar.

Dua peselancar teratas langsung melaju ke putaran ketiga, sementara dua peselancar terbawah menuju putaran kedua, yakni babak eliminasi pertama.

Dengan perolehan skor Rio pada putaran pertama, atlet berusia 21 tahun itu harus menuju ke putaran kedua yang dijadwalkan berlangsung pada siang hari ini, pukul 11.40 WIB untuk Heat 1 dan 12.20 WIB untuk Heat 2.

Putaran kedua akan melombakan dua heat masing-masing terdiri dari lima peselancar. Tiga peselancar teratas dari setiap heat akan melaju ke putaran ketiga, sementara dua peselancar terbawah akan tersingkir dari Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Profil atlet Olimpiade: Rio Waida, sang pemburu ombak
Baca juga: Naomi Osaka dan Biles si Ratu Senam hari ini bidik sejarah Olimpiade
Baca juga: TV Korsel minta maaf telah olok-olok defile atlet Olimpiade Tokyo
Baca juga: Szilagyi atlet anggar pertama sabet emas tiga Olimpiadeberturut-turut

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021