Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga Ibu Kota tidak menunda vaksinasi untuk mendukung momentum perbaikan setelah kasus aktif dan positif COVID-19 mulai menurun saat pemerintah melakukan berbagai upaya termasuk melalui PPKM.

“Penting sekali bagi kita semua lanjutkan, yuk kita teruskan momentum perbaikan ini,” kata Gubernur Anies Baswedan di Jakarta, Senin.

Gubernur DKI menjelaskan meski vaksinasi tidak 100 persen mencegah kematian, namun vaksinasi dapat menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat COVID-19.

“Semakin tinggi tingkat vaksinasi maka semakin rendah tingkat risiko, jadi kita menyaksikan laporan di lapangan bahwa vaksinasi menurunkan risiko fatalitas secara signifkan,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta mencatat berdasarkan data Senin ini hingga pukul 10.00 WIB, persentase vaksinasi dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 7,09 juta orang.

Persentase vaksinasi dosis pertama itu sudah 80,5 persen dari total target vaksinasi di Jakarta mencapai 8,81 juta orang. Sedangkan target vaksinasi hingga 17 Agustus 2021 di Jakarta mencapai 7,5 juta orang.

Sementara itu, sebanyak 2,23 juta orang lainnya sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau sudah 25,4 persen dari target 8,81 juta.

Untuk mengikuti vaksinasi, warga di DKI Jakarta dapat mendaftar melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) atau mendatangi langsung sentra-sentra vaksinasi COVID-19. 

Baca juga: Anies: Jakarta mulai jauhi kondisi genting tapi tetap patuhi prokes
Baca juga: Sudin Jakarta Timur tindak 14 bus AKAP langgar PPKM


Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta didukung instansi terkait dan relawan mengerahkan mobil vaksinasi keliling yang menjangkau lokasi padat penduduk untuk mempercepat vaksinasi.

Informasi pengadaan vaksinasi pun diperbaharui melalui sejumlah kanal-kanal informasi setiap hari yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Misalnya melalui media sosial Pemprov DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI hingga Puskesmas dan kantor kecamatan dan kelurahan.

Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga saat ini memasuki penyesuaian PPKM, kasus aktif dan positif di DKI Jakarta mulai menurun.

Anies memaparkan kasus aktif (dirawat dan menjalani isolasi) mengalami penurunan menjadi 64 ribu kasus pada Minggu (25/7) setelah sebelumnya sempat menyentuh sebanyak 113 ribu kasus aktif pada 16 Juli 2021.

Parameter lain juga menurun di antaranya rata-rata kasus positif (positivity rate) yang semula pada kisaran 45 persen dan kini di kisaran 25 persen.

Selain itu, pemakaman dengan protap COVID-19 yang sempat mencapai lebih dari 350 sehari, kini turun di bawah 200 per hari dan begitu juga tekanan dan antrean di fasilitas kesehatan mulai terurai.

Meski begitu ia meminta warga DKI untuk tidak lengah dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021