Barabai, Kalsel (ANTARA News) - Empat kecamatan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, terendam air akibat hujan lebat yang turun di daerah pegunungan Meratus sejak Senin siang, ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat setempat Akhmad Patoni.

"Empat kecamatan itu masing-masing Hantakan, Batu Benawa, Haruyan dan Batang Alai Selatan (BAS) dengan ketinggian air yang bervariasi," ujarnya di Barabai, ibu kota HS.

Hujan lebat yang turun di kawasan pegunungan membuat sungai Batang Alai meluap. Berdasarkan informasi yang diterima Kantor Kesbanglinmas setempat, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Haruyan.

Air setinggi lebih dari 50 cm telah menggenangi dan merendam perumahan warga, kantor kecamatan dan Mapolsek serta bangunan lain yang berada di pusat kota kecamatan.

"Untuk wilayah kecamatan BAS, air sudah menggenangi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai Batang Alai dan areal pasar Birayang di pusat kota kecamatan," katanya.

Begitu pula dengan pemukiman warga di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa, saat ini telah tergenang air, khususnya yang berada disepanjang bantaran sungai Batang Alai.

Di Kecamatan Batu Benawa bahkan dilaporkan debit air sungai naik hingga lebih dari empat meter. Namun untungnya sungai di kecamatan itu memiliki tebing yang tinggi hingga tidak semua rumah warga terendam.

"Yang kita khawatirkan justru Kota Barabai karena luapan air akan menuju ke sana. Diperkirakan, sekitar pukul 11.00 malam ini air akan sampai ke kota," tambahnya.

Hingga kini hujan masih turun di kawasan pegunungan Meratus dan awan tebal menyelimuti Kota Barabai.

Bila hujan lebat juga turun di Kota Barabai malam ini, dipastikan kota itu akan terendam air, khususnya kawasan yang berada di bantaran sungai.

Saat ini, petugas Kesbanglinmas setempat terus melakukan pemantauan di empat kecamatan yang telah terendam dan aliran sungai Batang Alai.

Petugas disiagakan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya luapan sungai Barabai yang merupakan anak sungai Batang Alai, yang melintasi wilayah Kota Barabai.(*)

(ANT-194/Y006/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010