Lawan siapa pun kami harus siap. Apalagi ini sudah perempat final
Jakarta (ANTARA) - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan bertemu lawan berat di babak perempat final hari Rabu, dengan melawan ganda campuran peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China.

Praveen/Melati mengantongi dua kemenangan dan satu kali kalah sehingga menjadi runner-up Grup B, sedangkan Zheng/Huang juara Grup A dengan total tiga kemenangan.

"Lawan siapa pun kami harus siap. Apalagi ini sudah perempat final, semua lawan berat jadi dari awal pun harus siap," kata Melati dalam keterangan resmi PBSI, Senin.

Baca juga: Praveen/Melati akui kurang maksimal melawan Watanabe/Higashino

Jordan/Melati dan Zheng/Huang berada di pool atas bersama Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) yang akan menghadapi Tang Chun Man/Tze Ying Suet (Hong Kong).

Sementara di pool bawah, unggulan kedua Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) bertemu Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu (Korea Selatan). Lainnya yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) menghadapi Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).

Melati menambahkan bahwa faktor mental sangat berpengaruh pada performanya.

"Yang pasti harus siap secara mental, karena itu pengaruh ke semuanya terutama ke permainan kami. Lusa harapannya ingin bisa main lebih nyaman dan memberikan permainan terbaik yang kami punya," Melati mengungkapkan.
 
Ganda campuran bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Melati Daeva Oktavianti mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya ganda campuran dari Denmark Mathias Christiansen dan Alexandra Boje dalam laga penyisihan group Bulutangkis Ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Praven/Melati berjasil memngalahkan lawannya 24-22 dan 21-19. ANTARA FOTO/reuters-Leonhard Foeger/hp. (REUTERS/LEONHARD FOEGER)


Baca juga: Jordan/Melati perlu penguatan mental jelang laga pembuka di Tokyo

Menanggapi kekalahannya dari wakil tuan rumah, yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Melati mengaku bermain kurang baik meski sudah melakukan persiapan maksimal.

"Kendala tadi kami tidak bisa keluar dari tekanan. Beberapa kali dapat peluang tapi akhirnya balik lagi tertekan. Itu yang tidak boleh terjadi lagi," tutur Melati.

Baca juga: Timnas bulu tangkis buat sejarah menangi semua laga pembuka Olimpiade
Baca juga: Pesan Liliyana Natsir untuk atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021