Jakarta (ANTARA) - Simone Biles dan rekan-rekannya dalam Tim AS akan berusaha mempertahankan gelar tim putri hari ini guna mengantarkan pesenam terbesar dalam sejarah itu selangkah lebih dekat menorehkan sejarah Olimpiade.

Naomi Osaka juga akan bertanding kembali demi memburu medali emas tenis untuk Jepang yang untuk sementara memuncaki klasemen medali menuju hari keempat Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Naomi Osaka dan Biles si Ratu Senam hari ini bidik sejarah Olimpiade

Sementara itu penyelenggara dengan gelisah terus memantau pergerakan badai tropis yang diperkirakan mendarat di timur laut Jepang siang hari.

Dayung dan panahan yang bisa dipengaruhi oleh angin kencang sudah dijadwal ulang.

Semua mata bakal tertuju kepada Biles di Ariake Gymnastics Center ketika juara Olimpiade empat kali berusia 24 tahun itu berusaha menghapus ingatan pada kompetisi kualifikasi yang tak seperti biasanya.

Biles membuat kesalahan dalam nomor senam lantai dan meja lompat pada Minggu dan pesenam-pesenam Amerika lainnya mengikutinya saat mereka gagal mencatat skor tertinggi hari itu untuk pertama kalinya dalam kejuaraan dunia atau Olimpiade sejak 2010.

 
Simone Biles tengah beraksi saat kualifikasi untuk nomor balok keseimbangan putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, pada 25 Juli 2021 (ANTARA/REUTERS/DYLAN MARTINEZ)


Baca juga: Siapa bisa kalahkan Simone Biles? Hanya Simone Biles sendiri

Tim putri AS datang ke Tokyo sebagai favorit namun Biles mengaku merasakan tekanan dalam sebuah posting Instagram Senin di mana dia mengatakan "Saya sungguh merasa seperti memikul semua beban dunia di pundak saya."

Dengan tiadanya penonton selama Olimpiade ini sebagai upaya melindungi masyarakat Jepang dari virus corona, Biles kehilangan inspirasi dari dukungan penonton.

Namun tetap bakal menjadi kejutan besar seandainya dia gagal memenangkan emas kelima untuk memulai usahanya dalam menyamai atau melampaui rekor sembilan gelar senam yang dipegang atlet Uni Soviet dulu Larisa Latynina.

Selanjutnya Ledecky

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021