Jakarta (ANTARA) - Intel Corp akan mulai membuat chip untuk Qualcomm Inc dan memperluas bisnis baru mereka demi mengejar pesaing seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co dan Samsung Electronics Co Ltd pada tahun 2025.

Dikutip dari Reuters pada Selasa, Qualcomm akan menggunakan teknologi transistor baru untuk membantu mengurangi berapa banyak daya yang dikonsumsi chip. Intel menyebutnya sebagai proses pembuatan chip 20A.

Amazon, perusahaan yang memimpin dalam teknologi produksi chip komputasi terkecil dan tercepat, juga akan menjadi pelanggan Intel. 

Baca juga: Intel perkirakan kurangnya pasokan "chip" bertahan lebih dari setahun

Namun, Amazon belum menggunakan teknologi pembuatan chip Intel tetapi akan menggunakan teknologi pengemasan Intel, proses perakitan chip dan "chiplet".

Saat ini, Intel tertinggal oleh TSMC dan Samsung yang layanan manufakturnya telah membantu Advanced Micro Devices Inc dan Nvidia Corp untuk memproduksi chip dan berhasil mengungguli Intel.

Intel mengatakan, mereka berharap dapat kembali menjadi unggulan pada tahun 2025 dengan lima set teknologi pembuatan chip yang akan diluncurkan empat tahun ke depan.

Teknologi yang paling canggih menggunakan desain baru pertama Intel dalam satu dekade untuk transistor. Mulai awal 2025, teknologi ini akan memanfaatkan mesin generasi baru dari ASML Belanda yang menggunakan litografi ultraviolet ekstrem yang memproyeksikan desain chip ke silikon seperti mencetak foto kuno.

Intel juga mengatakan akan mengubah skema penamaan untuk teknologi pembuatan chip dan menggunakan nama seperti "Intel 7" yang selaras dengan TSMC dan Samsung saat memasarkan teknologi yang mampu bersaing.

Sebelumnya, Intel menggunakan istilah "nanometer". Namun seiring waktu, nama yang digunakan menjadi istilah penanda yang sewenang-wenang, kata Dan Hutcheson, kepala eksekutif VLSIresearch.

Hingga saat ini, Intel tidak memberikan perincian berapa banyak pendapatan atau volume produksi yang akan diperoleh pelanggan.

Pertanyaan terbesar yang dihadapi Intel adalah apakah mereka dapat memenuhi janji teknologi setelah bertahun-tahun tertunda di bawah Kepala Eksekutif sebelumnya Brian Krzanich. Dalam beberapa minggu terakhir, Intel mengumumkan penundaan chip pusat data baru yang disebut Sapphire Rapids.

Tetapi David Kanter, seorang analis di Real World Technologies, mengatakan Intel kini lebih berhati-hati.

"Intel benar-benar akan mengejar, dan menjadi yang terdepan dalam beberapa dimensi, dengan TSMC selama beberapa tahun ke depan," kata Kanter.

"Intel memiliki orang-orang yang menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari cara menerapkan material dan teknologi baru untuk meningkatkan kinerja mereka," imbuhnya.

Baca juga: Intel beri bocoran Sapphire Rapids generasi teranyar di ISC

Baca juga: Intel akan bekerja dengan Reliance Jio India kembangkan teknologi 5G

Baca juga: Honor rilis MagicBook X 14 dan X 15 dengan prosesor Intel Gen ke-10

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021