Makassar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah menghargai kritik dan masukan sebagai bagian dari demokrasi sepanjang tidak anarkis dan berupaya menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Aksi itu tidak luar biasa, kritik, petisi, unjuk rasa menyuarakan apapun harus kita hormati tak perlu merasa terganggu dan emosional," kata Presiden saat membuka rapat kerja gubernur seluruh Indonesia di Makassar, Selasa siang.

Presiden mengatakan aksi anarkis dan upaya penggulingan pemerintahan masuk ke ranah hukum.

"Jika yang terjadi anarki, perusakan, apalagi katanya bisa sampai penggulingan pemerintahan, bila itu, domain hukum," tegas Yudhoyono.

Sejumlah elemen masyarakat berencana menggelar demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan Yudhoyono-Boediono 20 Oktober esok.

Presiden memerintahkan aparat pemerintah tetap bekerja sehingga pelayanan masyarakat tidak terganggu. (*)

P008/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010