2. Konsumsi buah dan sayur

Selain air, tubuh juga sangat membutuhkan serat alami. Serat bisa didapatkan dari buah dan sayuran hijau. Dalam sehari setidaknya 25 sampai 50 gram dalam sehari. Serat berfungsi untuk melunakkan feses yang merupakan sisa pembakaran makanan yang bercampur dengan kuman dan bakteri dalam tubuh. Sehingga, ketika BAB lancar, usus atau pencernaan pun juga akan bersih.

3. Kelola stres

Stres dapat mempengaruhi kerja sistem pencernaan tubuh. Sehingga, stres bisa menjadi salah satu cara untuk melancarkan BAB. Stres juga bisa mengganggu dinding pembatas usus yang melindungi tubuh dari bakteri. Serangan bakteri secara terus-menerus bisa menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik sangat dibutuhkan.

4. Konsumsi serat tambahan

Tak hanya sayur dan buah, serat juga bisa didapatkan darimana saja. Salah satu yang bisa menjadi serat tambahan untuk tubuh adalah dengan mengonsumsi MS SLIM (fiber drink) yang mengandung black plum,
fiber alami, dan kopi hijau.

Vania Prima Damara, Digital Marketing MS SLIM mengatakan produk tersebut tidak memiliki efek samping berbahaya karena terbuat dari bahan alami yang baik untuk tubuh.

"Tidak membuat perut melilit, tapi mampu melancarkan pencernaan. MS Slim (fiber drink) juga sangat baik untuk detoks tubuh, menahan nafsu makan yang berlebih, dan meningkatkan metabolisme tubuh," kata Vania.

Selain itu, Anda mungkin harus mengurangi konsumsi makanan inflamasi.Ketika Anda perlu menyesuaikan kembali sistem pencernaan Anda (terutama jika Anda mengalami kembung dan ketidaknyamanan GI), setel ulang sistem Anda dimulai dengan menghilangkan makanan yang paling menyebabkan peradangan.

Beberapa makanan yang mungkin menyebabkan peradangan atau sensitivitas termasuk gluten, susu, jagung, kacang tanah, sayur dan buah warna gelap (yang termasuk makanan seperti tomat, dan paprika), dan kerang, kata Dr. Chellam.

Baca juga: Manfaat jeruk purut, melindungi jantung hingga detoksifikasi darah

Baca juga: 11 makanan ini cepat buang racun hati

Baca juga: Mensos minum jamu "detoks" untuk narkoba

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021