London (ANTARA News) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Kerajaan Inggris menjadi tuan rumah simposium internasional PPI Dunia 2010 yang digelar di KBRI London selama dua hari pada 22 hingga 24 Oktober.

Ketua panitia simposium PPI Dunia Andrew Sutedja kepada koresponden ANTARA di London Selasa mengatakan, simposium bertema "Pendidikan Kewirausahaan sebagai Upaya Peningkatan SDM Pelajar Indonesia yang Mandiri dan Inovatif" diikuti sekitar 100 peserta yang datang dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Dikatakannya, simposium bertujuan memberikan pelatihan pendidikan kewirausahaan bagi pelajar Indonesia untuk berpikir secara kritis, cerdas dan inovatif, sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari institusi Pemerintah dan swasta agar mutu dan kualitas SDM Indonesia dapat berkompetisi dan tidak kalah dengan SDM negara lain.

Selain itu simposium juga bertujuan untuk menjalin kerja sama PPI Dunia dengan institusi-institusi dalam bidang wirausaha dan pendidikan serta melakukan pembahasan landasan organisasi dan pembentukan kepengurusan PPI Dunia atau "Overseas Indonesian Student Association Alliance" (OISAA).

Saat ini Persatuan Pelajar Indonesia yang telah tergabung dalam OISAA tercatat sejumlah 45 PPI, yaitu PPI di Australia, Austria, Arab Saudi, Amerika, Afrika Selatan, Belanda, Belgia, China, Ceko, Denmark, Finlandia, Hongaria, India dan Inggris.

Selain itu para pelajar Indonesia yang tengah belajar di Iran, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Libanon, Libya, Malaysia, Maroko, Mesir, Kanada, New Zealand, Norwegia, Pakistan, Prancis, Filipina, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Sudan, Suriah, Taiwan, Thailand, Turki, Tunisia dan Yaman juga masuk dalam OISAA.

Menurut Andrew, simposium Internasional PPI Dunia ini merupakan sebuah rangkaian penting dari kelanjutan Simposium Internasional 2009 PPI Dunia yang telah diselenggarakan di Den Haag pada tanggal 3 - 5 Juli 2009.

Dikatakannya hingga saat ini tercatat 37 perwakilan PPI di seluruh dunia, yang telah mengajukan permintaan dan tengah mengurus surat calling visa dr KBRI London, sementara sebagian lainnya saat ini masih dalam pengurusuan/pengajuan visa di Kedutaan Inggris di masing-masing negara.

Panitia juga mengundang perwakilan dari PPI UK, yang terdiri dari PPI Cabang dari berbagai kota di Inggris seperti Skotlandia, Wales, Irlandia dan juga Manchester serta Birmingham dan Leeds.

Menurut Andrew Sutedja, simposium ini mendapat dukungan dari Kemendiknas, Kemenpora, Kemenlu, Kemendag, KBRI London, Britcham, British Council, Radio PPI Dunia, Universitas Ciputra, PT Gobel Indonesia, Modernisator Organisation, Kadin Indonesia, Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I-4), Lippo Group, The British International School Jakarta, PPIUK dan PPI Dunia sendiri.

(H-ZG/S022/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010