titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat
Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan tren lonjakan masyarakat yang terpapar positif sebanyak 556 orang, dibanding sehari sebelumnya 346 orang.

"Penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar memang sulit diprediksi. Setelah sehari sebelumnya menunjukkan tren penurunan kasus positif COVID-19 sebanyak 364 orang, pada hari ini kasus positif kembali naik menjadi 556 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan seiring meningkatnya masyarakat yang terjangkit virus corona ini, jumlah warga meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah sebanyak lima orang dan kasus sembuh sebanyak 278 orang.

Baca juga: Pemkot Denpasar panggil APRSS terkait strategi tangani COVID-19
Baca juga: Pedagang produk non esensial di Denpasar diizinkan buka


Berdasarkan data, kata Dewa Rai, secara akumulatif kasus positif tercatat 23.913 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 18.664 orang (78,05 persen), meninggal dunia 472 orang (1,97 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 4.777 orang (19,98 persen).

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Jawa-Bali. Karena saat ini sudah masuk mutasi COVID-19 varian baru.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Warga harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa pekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.

Data secara nasional masyarakat terpapar COVID-19, Selasa ini bertambah  45.203 orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 3.239.936 orang. Tingkat kesembuhan bertambah 47.128 orang sehingga menjadi 2.596.820 orang. Begitu juga meninggal dunia bertambah 2.069 orang menjadi 86.835 orang.

Sedangkan di Provinsi Bali yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 bertambah sebanyak 1.314 orang menjadi 71.103 orang (70.842 WNI dan 261 WNA). Masyarakat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 829 orang menjadi 58.469 orang (58.223 WNI dan 246 WNA). Sementara yang meninggal dunia sebanyak 33 orang menjadi 2.016 orang ( 2.010 WNI dan 6 WNA) dan masyarakat yang masih mendapat perawatan 10.618 Orang (WNI 10.609 dan WNA).

Baca juga: Dispar Kota Denpasar tutup seluruh objek wisata selama PPKM Darurat
Baca juga: Dinsos Denpasar salurkan 5.018 paket sembako bagi masyarakat isoman
Baca juga: RSUD Wangaya Denpasar kewalahan tangani pasien COVID-19

 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021