Kiriman pertama sebanyak 9 juta dosis akan berangkat pada Jumat
London (ANTARA) - Inggris akan mengirimkan 9 juta dosis vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca mulai pekan ini ke sejumlah negara termasuk Indonesia, Jamaika, dan Kenya untuk membantu mengatasi pandemi.

Sekitar 5 juta dosis ditawarkan kepada COVAX, skema untuk memastikan akses global yang adil ke vaksin COVID-19, sementara 4 juta dosis lainnya akan dibagikan langsung ke negara-negara yang membutuhkan.

"Kiriman pertama sebanyak 9 juta dosis akan berangkat pada Jumat," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab kepada penyiar, Rabu.

Ia mengatakan bahwa vaksin tersebut akan dikirim ke negara-negara termasuk Laos, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Kenya, dan Jamaika.


Baca juga: Inggris: Prinsip demokrasi, HAM selesaikan krisis politik Tunisia


"Kami tidak hanya melakukannya untuk kepentingan kami sendiri, ini menunjukkan Inggris secara global sebagai kekuatan penyelamat hidup untuk kebaikan di dunia," ujar Raab.

Indonesia akan menerima 600.000 dosis vaksin, sementara 300.000 dosis akan dikirim ke Jamaika dan 817.000 dosis akan dikirim ke Kenya, di antara negara-negara lain, kata pemerintah Inggris.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji untuk menyumbangkan sedikitnya 100 juta surplus vaksin COVID-19 dalam tahun depan sebagai kontribusi pada upaya G7 untuk membantu negara-negara miskin memvaksin warganya.

Sumbangan yang diumumkan pada Rabu adalah tahap pertama dari janji itu, kata pemerintah.

Pengumuman itu muncul saat Johnson dijadwalkan bertemu dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta di Inggris.


Sumber: Reuters

Baca juga: Tentara Israel bunuh warga Palestina di Tepi Barat

Baca juga: Krisis COVID-19, junta Myanmar cari kerja sama global

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021