Kamera terbaru itu mengombinasikan teknologi pencitraan terdepan Sony dengan kegunaan yang luas dan serangkaian fitur yang dibuat khusus dan dioptimalkan untuk para kreator.
"Kamera terbaru Alpha ZV-E10 merupakan alat yang ideal untuk para kreator foto dan video yang ingin bertransisi ke pengaturan yang lebih canggih, karena menggabungkan keserbagunaan dan kualitas gambar luar biasa dari kamera dengan lensa yang dapat ditukar yang didukung oleh sensor lebih besar dengan fitur ramah pengguna yang dirancang khusus untuk foto dan video," kata President Director PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama, melalui keterangannya, Kamis.
Baca juga: Sony pelan-pelan hapus DSLR
Baca juga: Sony Xperia Pro hadir di pasar Eropa
Alpha ZV-E10 dilengkapi sensor CMOS Exmor APS-C dengan 24,2-megapiksel (perkiraan efektif) dan mesin pemrosesan gambar BIONZ X untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan sensitivitas tinggi, penggambaran tekstur detail, serta bokeh natural.
Selain itu, Alpha ZV-E10 memiliki fitur khusus video yang telah diakui dan disukai di kamera digital populer ZV-1, termasuk “Background Defocus” yang dapat beralih antara latar belakang buram (bokeh) dan tajam dengan mulus, serta mode “Product Showcase Setting” yang memungkinkan kamera mengalihkan fokus dari wajah subjek ke objek yang disorot secara otomatis.
Alpha ZV-E10 menampilkan desain video-first dalam bentuk yang ringan dan dilengkapi dengan Layar LCD Vari-angle bukaan samping yang populer sehingga memungkinkan para kreator untuk menghubungkan mikrofon eksternal di atas kamera.
Selain layar, kamera juga didukung dengan berbagai fungsi lain yang mudah digunakan dan dirancang khusus untuk foto dan video, termasuk tombol Still/Movie/Slow dan Quick motion baru yang terletak di atas kamera, sehingga mempermudah kreator untuk mengubah antara mode pengambilan gambar yang diinginkan dengan satu sentuhan.
Ada pun fitur video seperti perekaman video 4K dan Slow Motion dengan gambar berkualitas tinggi (FHD 120p). Stabilisasi gambar elektronik dengan Mode Aktif juga tersedia dan menghadirkan perekaman video yang stabil, bahkan pada saat berjalan dan pengambilan gambar dengan tangan.
Teknologi AF (autofokus) canggih dari Alpha ZV-E10 memberikan AF yang cepat dan tepat dengan performa pelacakan yang sangat baik, serta audio berkualitas tinggi untuk perekaman suara yang jernih.
Pengguna bisa memperluas ekspresi kreatif dengan memanfaatkan lensa ideal untuk setiap pengambilan gambar yang diinginkan, melalui berbagai macam lensa yang kompatibel dalam jajaran lensa E-mount Sony.
Alpha ZV-E10 dapat menangkap suara pembicara dengan jelas, berkat Directional 3-Capsule Mic internal dan wind screen untuk mengurangi kebisingan angin secara signifikan.
Memperluas pilihan audio, Alpha ZV-E10 didukung dengan interface audio Digital melalui Multi Interface (MI) Shoe Cap dan jack mikrofon untuk menghubungkan mikrofon eksternal.
Kamera dilengkapi dengan performa baterai yang tahan lama dengan daya yang cukup untuk pengambilan gambar hingga 125 menit atau 440 gambar dengan pengisian daya penuh, sehingga pengguna dapat merekam untuk waktu yang lama.
Alpha ZV-E10 juga dapat digunakan sebagai webcam atau kamera live streaming dengan menghubungkannya ke PC atau ponsel pintar untuk meningkatkan mobilitas saat streaming tanpa memerlukan software tambahan.
Alpha ZV-E10 akan segera tersedia di Indonesia dalam warna hitam dan putih.
Baca juga: Sony luncurkan BRAVIA XR Z9J 8K LED dan A80J OLED
Baca juga: Sony luncurkan "wireless headphone" WF-1000XM4
Baca juga: PlayStation akan sulit didapatkan hingga 2022, kenapa?
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021