Kegiatan kategori tidak prioritas masuk dalam efisiensi anggaran yang akan dialihkan untuk penanganan pandemi
Cikarang, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalihkan anggaran sebesar Rp185 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2021 untuk optimalisasi penanganan dan pengendalian COVID-19.

"Refocusing seluruh dinas sebesar Rp185 miliar, difokuskan untuk penanganan penyebaran COVID-19," kata Kepala Bidang Program pada Bappeda Kabupaten Bekasi Agus Budiono di Cikarang, Jawa Barat, Kamis.

Dia mengatakan pengalihan anggaran ini tertuang dalam Instruksi Bupati Bekasi Nomor 16 Tahun 2021 tentang Refocusing Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2021 dalam Rangka Penanganan COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

Agus menyebut sejumlah kegiatan dinas yang diharuskan untuk dialihkan di antaranya program pengadaan dan pembangunan fisik atau konstruksi yang belum terlaksana.

Kemudian, melakukan efisiensi terhadap anggaran guna mendukung pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 seperti kegiatan perjalanan dinas, pembinaan pegawai, sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan lokakarya, serta forum pertemuan atau kelompok diskusi.

"Jadi, kegiatan kategori tidak prioritas masuk dalam efisiensi anggaran yang akan dialihkan untuk penanganan pandemi," katanya.

Agus mengimbau masyarakat juga turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19 dengan menerapkan serta memperhatikan protokol kesehatan ketat agar intervensi anggaran pemerintah daerah ini bisa berjalan optimal untuk penanggulangan pandemi.

"Apapun yang sudah dilakukan pemerintah daerah tanpa dukungan masyarakat akan kecil kemungkinan kami mampu memaksimalkan penanganan pandemi ini," katanya.

Bappeda Kabupaten Bekasi, kata dia, menjadi salah satu perangkat daerah yang anggarannya ikut dialihkan sebesar Rp5 miliar dari kegiatan rapat koordinasi, kegiatan luar yang menggunakan fasilitas hotel, serta perjalanan dinas.

"Pemkab Bekasi terus berupaya melakukan segala cara. Jadi, kami harapkan seluruhnya tetap menaati protokol kesehatan sehingga kehidupan dapat kembali normal dan pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkat menuju pada kehidupan masyarakat yang sejahtera," kata dia.

Baca juga: Gerakan "Bekasi Berantas Pandemi" diluncurkan tangani COVID-19
Baca juga: Sentra Vaksinasi Bekasi targetkan 3.000 dosis sehari
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi prioritaskan tangani COVID-19

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021