Konsumen terus meningkatkan pengeluaran mereka di kuartal II, tetapi bisnis tidak dapat mengikuti
New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat naik pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat, seiring investor menganalisis data Produk Domestik Bruto (PDB) dan angka klaim pengangguran di negara itu.

Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 128,07 poin, atau 0,37 persen, menjadi 35.059.00. Indeks S&P 500 naik 16,61 poin, atau 0,38 persen, menjadi 4.417,25. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 50,47 poin atau 0,34 persen menjadi 14.813,05.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 bergerak maju pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 1,1 persen, melampaui sisanya. Sedangkan layanan komunikasi tergelincir 0,4 persen, menjadi satu-satunya kelompok yang menurun.

Pergerakan tersebut terjadi, bahkan setelah pertumbuhan PDB ekonomi AS yang lebih lambat dari perkiraan pada periode April-Juni tahun ini.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 6,5 persen pada kuartal II tahun 2021. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan pasar 8,4 persen.

Laporan itu menunjukkan peningkatan PDB riil pada kuartal II mencerminkan peningkatan pengeluaran konsumsi pribadi, investasi tetap non-perumahan, ekspor, dan pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal yang sebagian diimbangi oleh penurunan investasi inventaris swasta, investasi tetap residensial, dan pengeluaran pemerintah federal.

"Konsumen terus meningkatkan pengeluaran mereka di kuartal II, tetapi bisnis tidak dapat mengikuti. Perusahaan menarik persediaan, karena mereka berjuang untuk meningkatkan kapasitas," kata ekonom senior FHN Financial Will Compernolle dan Sophia Kearney-Lederman, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

"Kenaikan harga yang cepat memberikan pemeriksaan nyata terhadap pertumbuhan PDB nominal yang cepat," kata mereka.

Sementara itu laporan terpisah oleh Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, turun 24.000 menjadi 400.000 dalam pekan yang berakhir 24 Juli. Level itu di atas perkiraan Dow Jones yang berada di angka 385.000.

Pada hari Rabu saham-saham AS berakhir beragam setelah Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung ekonomi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas lonjakan inflasi dan penyebaran varian Delta COVID-19 yang cepat.
Baca juga: Wall Street ditutup beragam, Fed masih jauh dari kenaikan suku bunga
Baca juga: Tunggu hasil pertemuan Fed, Wall St hentikan kenaikan beruntun 5 hari

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021