Suker yang merupakan pencetak gol terbanyak timnas Kroasia, mengetuai HNS sejak 2012.
Dia digantikan oleh Direktur Eksekutif HNS Marijan Kustic yang merupakan satu-satunya calon pengisi jabatan itu.
"Saya senang saya menjadi bagian dari sukses terbesar sepak bola Kroasia baik sebagai pemain maupun sebagai presiden HNS", kata Suker seperti dikutip Reuters.
Mantan striker Real Madrid berusia 53 tahun itu bermain untuk Kroasia ketika mereka finis urutan ketiga dalam Piala Dunia 1998 di Prancis.
Baca juga: Davor Suker masuk komite eksekutif UEFA
Alasan pemecatan ini tidak jelas, namun menurut media negara itu Suker tidak bisa menangani masalah yang dihadapi sepak bola Kroasia, terutama infrastruktur yang buruk.
Awal pekan ini sebuah stasiun televisi lokal menyiarkan rekaman percakapan telepon yang diduga antara buronan orang kuat sepak bola negara itu, Zdravko Mamic, yang dijatuhi hukuman penjara karena korupsi jutaan euro, dan seorang mantan pejabat HNS.
"Anda harus mengubah hubungan dalam federasi, Suker tak bisa lagi menjadi presiden, titik," kata Mamic, yang bersembunyi di negara tetangga Bosnia, kepada Zorislav Srebric.
Srebric terakhir mengkonfirmasi kepada Nova TV bahwa dia berbicara dalam telepon dengan mantan bos Dinamo Zagreb itu untuk "menganalisis pertandingan" tanpa merinci kapan itu terjadi.
Baca juga: Modric akui sulit bagi Kroasia capai final Euro 2020
Baca juga: Zlatko Dalic ingin lanjut latih Kroasia walau dihujani kritik
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
