Memaknai “16/01”
Meski bagi Iwan Fals lagu ini merupakan caranya menyampaikan kegundahan hati, lagu ini sebenarnya memberikan pesan positif bagi pendengarnya.

Kegelisahan diungkapkannya dalam hampir empat menit lagu ini diputar, sementara pesan dan harapan positif disampaikannya di tiga menit sisanya.

Kita disini santai saja lah,
Dan jangan lupa berdoa, sambil badan digoyang-goyang,
Marilah berdoa, sambil badan digoyang

Begitu ungkapan lirik yang terdengar nyeleneh namun sebenarnya penting untuk dilakukan di masa- masa sulit ini.

Lewat lagu ini, Iwan Fals dan Fay memberikan cinta kasihnya untuk seluruh pendengar musik ini agar bisa mengambil waktu sejenak.

Waktu untuk mengosongkan diri dari situasi yang terasa menekan dan mencekam, membangun kembali kepercayaan diri untuk bisa melewati kondisi ini seperti layaknya melewati masalah- masalah yang memang selalu ada dalam musim kehidupan manusia.

Lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk menjadi pribadi yang bertumbuh dan bisa menjadi pemenang dari kekalutan informasi dan pandemi.

Lewat lagu terbarunya Iwan Fals juga berharap lagu ini bisa menjadi obat penenang bagi para pendengarnya untuk melewati masa- masa sulit.

“Bagi saya musik itu obat, ketika ada kegelisahan saya ambil gitar saya dan main musik. Tenang gitu rasanya, damai,” ujarnya.

Anda perlu mendengar langsung lagu ini agar bisa memahami sang maestro menggambarkan pandemi dan kekalutan di era banjirnya informasi.

"16/01" sudah dirilis secara digital di seluruh platform streaming musik yang tersedia di Indonesia mulai dari Spotify, Joox, Itunes, Resso, dan Langit Musik.

Sementara untuk video klipnya yang diarahkan oleh sutradara Upie Guava akan dirilis pada 1 Agustus 2021 di akun YouTube Musica Indonesia pukul 16.01 WIB dengan didahului sesi live Instagram di akun @iwanfals pada pukul 15.30 WIB.


Baca juga: Iwan Fals "benci" tapi rindu pada penggemar

Baca juga: Kemarin, Iwan Fals rayakan ultah hingga biaya rhinoplasty Pinangki

Baca juga: Iwan Fals canggung rayakan ulang tahun


Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021