Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengharapkan perbankan syariah dapat membantu pembiayaan properti hingga Rp500 miliar sehubungan dengan makin meningkatnya pembiayaan syariah di sektor tersebut.

"Kita mengharapkan (jumlahnya) lebih tinggi, bisa mencapai Rp500 miliar," kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah dalam sambutan pembukaan pameran Real Estate Indonesia (Expo) 2010, di Jakarta, Sabtu.

Halim Alamsyah menjelaskan pembiayaan syariah dalam sektor properti meningkat setiap tahun, apalagi dalam pameran sebelumnya pada Mei 2010 mampu tercatat jumlah transaksi sebesar Rp365 miliar.

Menurut dia, produk perbankan syariah terutama dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mulai banyak peminatnya. Hal tersebut terlihat dari makin luasnya layanan perbankan syariah dengan 1.624 jaringan kantor yang diwakili 11 bank umum syariah, 23 unit usaha syariah, dan 146 BPR syariah.

Halim mengatakan BI juga akan terus memberikan dukungan untuk mendorong pembiayaan perbankan kepada sektor riil melalui fasilitas Sistem Infomasi Debitur (SID) yang juga hadir dalam pameran ini.

"Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengetahui kinerja pembiayaannya (credit history) yang merupakan salah satu informasi yang digunakan oleh perbankan dalam menganalisis kelayakan aplikasi pembiayaan," ujarnya.

Dalam pameran yang berlangsung 23-31 Oktober 2010 tersebut, ada sembilan bank syariah yang ikut serta yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, BTN Syariah, BNI Syariah, Permata Bank Syariah, CIMB Niaga Syariah, BII Syariah, dan Bank DKI Syariah.

Sembilan bank yang hadir dalam pameran tersebut diharapkan dapat menyalurkan pembiayaan properti hingga Rp500 miliar.

Hadir pula 99 pengembang perumahan (developer) baik di wilayah Jabodetabek, Bandung, Solo, Bali, Balikpapan, Manado, dan Samarinda. (*)

(T.S034/A023/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010