Jakarta (ANTARA) - Industri e-commerce di Indonesia semakin memperlihatkan ketangguhannya seiring dengan penetrasi internet yang semakin kuat serta perkembangan arus teknologi dan informasi digital yang semakin canggih.

Generasi muda pun kini semakin melirik industri tersebut untuk mencari pekerjaan. Fasilitas menarik, lingkungan kerja yang penuh dengan talenta muda dan kreatif, hingga program pengembangan karir yang mumpuni nampaknya menjadi sejumlah faktor yang membuat generasi muda untuk melamar kerja di perusahaan e-commerce.

Melalui siaran pers dikutip Sabtu, Senior Manager, Employer Branding Lazada Indonesia Samuel Ray memberikan enam tips agar para pelamar kerja dapat diterima jadi karyawan e-commerce.

1. Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar

Pada pelamar diminta untuk merefleksikan diri dan mencari tahu keahlian apa yang perlu ditingkatkan untuk bisa mendapat posisi yang diinginkan. Meski butuh waktu dan usaha, para pelamar harus tetap bersemangat meningkatkan kemampuan. Waktu dan usaha yang telah dikorbankan akan menjadi investasi karir yang tidak akan disesali.

2. Susun resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin

CV menjadi kesan pertama dari setiap pelamar. Tim Human Resource (HR) di perusahaan ternama biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulannya. Mereka tentu tidak punya waktu untuk membaca CV yang panjang. Susunlah CV dengan singkat namun tetap menjelaskan seluruh pengalaman yang dimiliki. Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV mudah dibaca cepat oleh tim HR.

Baca juga: Tujuh kunci "waras" bagi sang ibu sibuk

3. Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara

Saat mendapat undangan untuk wawancara, cari tahu mengenai perusahaan e-commerce yang dituju, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan tersebut. Dengan demikian, pelamar bisa lebih siap bila ada pertanyaan terkait. Selain itu, pelajari juga soal industri e-commerce karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah. Pelamar juga bisa mencari tahu tentang profil orang yang akan mewawancarai.

Pengetahuan tentang pewawancara bisa digunakan, misalnya untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dengan latar belakang pewawancara, atau sekadar untuk melempar bahan pembicaraan demi mencairkan suasana. Tips semacam ini biasanya berhasil menarik perhatian si pewawancara.

4. Bersikap jujur dan tetap menjadi diri sendiri

Saat wawancara, pelamar perlu menunjukkan rasa percaya diri, kemauan untuk belajar, dan kesiapan menjadi bagian dari tim di perusahaan tersebut. Namun, tetaplah menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, bersikap sewajarnya dan tetap menjadi diri sendiri.

Pewawancara biasanya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur tentang kekuatan dan kelemahan dirinya. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan perusahaan dalam menempatkan posisi pelamar sesuai dengan kemampuannya.

5. Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak

Pelamar sebaiknya mempertimbangkan secara matang saat memasuki tahap penawaran gaji. Jumlah gaji yang akan didapatkan setiap bulannya memang penting, tetapi ada faktor lain yang juga harus dipertimbangkan, seperti penawaran asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karir di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya.

Bisa jadi gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang diinginkan, tetapi dengan fasilitas atau program lain yang ditawarkan, hal itu dapat membantu pelamar dalam meningkatkan kemampuan maupun memperoleh jenjang karir yang cepat.

6. Manfaatkan program dan fasilitas kantor untuk pengembangan diri

Bila perusahaan yang dituju memiliki program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada. Jika kemampuan terus dikembangkan hal itu akan menjadi bekal pertumbuhan karir ke depan.

“Berkarir di manapun, baik di perusahaan e-commerce, perusahaan unicorn, perusahaan rintisan (start-up), atau bahkan perusahaan blue chips sekalipun, pasti akan banyak cerita seru yang bisa jadikan pembelajaran untuk pertumbuhan karirmu. Apalagi kalau ini adalah pekerjaan pertamamu. Jadi selalu buka pikiranmu untuk bisa melihat manfaat jangka panjang dan jangan hanya mengharapkan keuntungan di depan mata saja," kata Samuel.

Baca juga: 5 tips bagi ayah bunda pekerja urus pekerjaan rumah tangga tanpa ART

Baca juga: Tips wawancara kerja virtual masa normal baru

Baca juga: Langkah awal dapatkan pekerjaan baru masa normal baru

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021