Jakarta (ANTARA News) - Kereta Api (KA) jurusan Serpong-Tanahabang maupun sebaliknya tidak beroperasi karena jalur rel sepanjang Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, terendam banjir sejak pukul 16.45 WIB Selasa.

"Ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga mengganggu semua perjalanan kereta api," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daeop) I PT KA, Mateta Rijarulhaq saat dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Senin.

Mateta menyebutkan pihaknya tidak mau ambil resiko untuk tetap mengoperasikan rangkaian KA Serpong-Tanahabang.

Mateta menjelaskan jika rangkaian KA dipaksakan untuk beroperasi saat banjir, maka gerbong KA berpotensi anjlok karena air banjir bisa menggerus bebatuan yang menyebabkan naiknya jalur rel.

Dia mengungkapkan posisi jalur KA di Stasiun Palmerah itu berada di bawah ruas jalan dan saluran pembuangan air (drainase) sehingga saat terjadi hujan, air akan menggenangi jalur rel.

Kepala Humas Daop I PT KA itu, menambahkan sejumlah penumpang kereta api terlantar pada beberapa stasiun karena rangkaian KA tidak beroperasi.

"Padahal jam sibuk saatnya pulang kerja," ujarnya.

Mateta mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi banjir itu dan tidak bisa dilakukan penyedotan terhadap air yang menggenangi jalur kereta api itu.

Sementara itu, hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang di wilayah DKI Jakarta.

"Traffic Management Center" (TMC) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Senin, menginformasikan pohon tumbang terjadi di Jalan Palmerah arah Kebayoran lama, depan perkantoran dan apartemen Arcadia, Jalan TB. Simatupang, serta Jalan Pakubuwono arah Gandaria.

TMC juga mencatat hujan lebat menyebabkan genangan air yang berdampak terhadap kemacetan lalulintas.

Kemacetan lalulintas terjadi di sekitar Polsek Tebet arah Manggarai, Jalan Pattimura, Jalan Gatot Subroto arah Pancoran, pusat perkantoran SCBD, Gandaria City, depan Ratu Plaza dan sekitar Tempat Pemakaman Umum Karet, serta Jalan Dewi Sartika.

(T014/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010