Jakarta (ANTARA News) - Manajer Umum Persisam Samarinda H Harbiansyah Hanafiah mengimbau klub-klub yang merasa akan ikut Liga Primer Indonesia agar "kembali ke jalan yang benar".

"Saya imbau kepada klub-klub untuk kembali ke jalan yang benar. Masuklah ke dalam sistem dan bukan membuat sistem baru yang tak akan jelas ke depannya," ujar Harbiansyah di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Harbiansyah di hadapan wartawan sepakbola Ibukota Jakarta ketika memberikan keterangan pers bersama Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan Kepala Eksekutif (CEO) PT Liga Indonesia Joko Driyono di Sekretariat PSSI Senayan Jakarta terkait dengan isu yang tengah berkembang.

Harbiansyah yang telah 30 tahun berkecimpung di persepakbolaan nasional menegaskan bahwa selama ia menekuni sepakbola hanyalah semata-mata karena hobi, untuk pelampiasan menghilangkan rasa tertekan (stress) dan untuk kepentingan masyarakat Samarinda khususnya.

"Termasuk kepada Pak Arifin Panigoro, saya imbau agar kembalilah ke jalan yang benar. Lebih baik Pak Arifin mengurusi golf saja dengan baik karena dia adalah Ketua Umum Persatuan Golf Seluruh Indonesia (PGI)," ujarnya.

"Kebetulan juga saya anggota PGI dan suka bermain golf, jadi saya tahu betul tentang Pak Arifin Panigoro," lanjutnya.

Meski sudah berusia di atas 60 tahun, lanjutnya, ia masih perduli dengan sepakbola karena diminta untuk membenahi Persisam.

Namun ia merasa terkejut ketika mengetahui kabar ada klub yang mengatasnamakan Persisam ikut dalam Liga Primer Indonesia dalam deklarasi di Semarang pada Minggu lalu.

"Saya tegaskan bahwa Persisam Samarinda tetap ikut Liga Super Indonesia yang berada di bawah naungan PSSI. Saya tidak tahu menahu kalau ada klub yang mengatasnamakan Persisam ikut LPI," tegasnya.

Terkait dengan tujuan LPI jika memang berniat ingin membenahi persepakbolaan Indonesia, lanjutnya, hendaknya pihak-pihak yang berkepentingan masuk ke dalam sistem.

"Ibarat ingin membunuh nyamuk, jangan kelambu yang dibakar. Tapi masuklah ke dalam kelambu dan kalau memang nyamuknya adalah Pak Nurdin Halid maka tepuklah dia dari dalam," ujar Harbiansyah mengumpamakan. (ANT-132/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010