Jakarta (ANTARA) - Atlet para renang Indonesia Syuci Indriani memiliki ambisi tinggi untuk bisa meraih hasil maksimal di Paralimpiade Tokyo yang dijadwalkan bergulir 24 Agustus-5 September 2021, sekaligus memperbaiki pencapaian sebelumnya di Rio de Janeiro, Brazil pada 2016 lalu.

Ketika tampil di Paralimpiade Rio de Janeiro, Syuci menempati posisi ketujuh di nomor 200 meter perorangan gaya ganti SM14 Putri dengan catatan waktu 2 menit 40,64 detik dan finis di urutan kedelapan untuk nomor 100 meter gaya dada putri dengan 1 menit 24,24 detik.

Untuk memperbaiki pencapaian tersebut, Syuci dalam 10 bulan terakhir pun instens berlatih. Ia ingin memperbaiki catatan waktu, sehingga bisa menyumbang medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo.

"Paralympic Games sangat istimewa bagi saya dan sangat bangga bisa mendapatkan tiket untuk Olimpiade kali ini," kata Syuci dalam laman resmi Paralympic.org, Senin.

Baca juga: Tiga perenang paralimpiade nasional berlaga di Italia

Meski begitu, Syuci mengatakan persaingan di Paralimpiade Tokyo sangat ketat karena perenang dunia juga tampil dalam pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut.

"Saya akan melakukan yang terbaik dan saya mempersiapkan diri dengan berlatih setiap hari selama 10 bulan terakhir dan fokus pada program yang diberikan pelatih kepada saya," kata Syuci yang meraih 2 emas, 1 perak, 1 perunggu di Asian Para Games Jakarta 2018.

"Saya sangat percaya bahwa proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Target saya adalah untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam kompetisi dan mencapai personal best yang lebih baik untuk semua nomor," kata Syuci menambahkan.

Syuci bakal hadir di Paralimpiade Tokyo dengan kepercayaan diri tinggi setelah sebelumnya meraih hasil gemilang di Kejuaraan World Para Swimming – Berlin 2021 World Series, Juni lalu.

Dalam ajang tersebut, Syuci yang tampil di kelas S14 putri meraih tiga emas dari nomor 400 meter gaya bebas, 100 meter gaya kupu-kupu, dan 50 meter gaya kupu-kupu.

Dengan kerja keras selama ini, perempuan kelahiran 28 Januari 2001 itu berharap bisa memberikan yang terbaik di Paralimpiade Tokyo nanti.

"Strategi saya adalah latihan, latihan dan, latihan. Saya selalu menjaga kebiasaan makan, tidur cukup, minum cukup air, dan mendengarkan pelatih saya. Dalam situasi pandemi ini, pelatih saya dan keluarga saya memiliki peran besar dalam menjaga semangat saya. Dan saya berharap bisa tampil di Olimpiade sesuai harapan mereka."

Baca juga: Syuci teringat instruksi pelatih untuk rebut medali emas
Baca juga: Syuci Indriani tambah medali emas bagi Indonesia

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021