Medan (ANTARA News) - Kodam I Bukit Barisan telah mengirimkan sejumlah obat-obatan dan mempersiapkan personel untuk membantu korban gempa dan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Mayor Inf Defi Deflijun Kapenrem 032/Wirabraja yang dihubungi ANTARA NewsMedan, Rabu, mengatakan, obat-obatan itu sebanyak tiga poliklinik dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) I Bukit Barisan dan dua poliklinik dari Dinas Kesehatan Komando daerah (Diskesdam) di Padang.

"Semua obat-obatan sudah dikirim tadi pagi," kata Mayor Defi.

Selain obat-obatan, kata Defi, Kodam I Bukit Barisan sedang menyiapkan tenaga kesehatan dari Kesdam I Bukit Barisan dan dua poli dari Diskesdam di Padang.

Dari Kesdam I Bukit Barisan sebanyak satu peleton atau 37 orang yang terdiri dari dua dokter bedah, sati apoteker dan 34 paramedis.

Sedangkan tenaga kesehatan dari Diskesdam di Padang disiapkan 18 orang yang terdiri adri satu dokter umum, satu apoteker dan 16 paramedis.

Adapun bantuan lain yang dikirim ke Mentawai terdiri darikantong mayat, sarung tangan, masker dan tikar yang diperuntukan bagi warga yang menjadi korban gempa dan tsunami.

Selain tenaga medis dan bantuan barang, Koadm I Bukit Barisan juga menyiapkan personel Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti untuk membantu warga Mentawai.

Namun untuk tenaga kesehatan dan personel Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti itu belum dapat dikirim ke Mentawai karena kapal yang akan mengangkutnya belum tiba dari Jakarta.

"Rencananya akan dikirim dengan KRI teluk Menado," katanya.

Meski prajurit itu belum dikirim, tetapi Kodam Bukit Barisan telah mengerahkan personel Kodim 0319/Mentawai untuk memberikan bantuan awal.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) melanda Mentawai, Sumbar yang berada di 3.61 lintang selatan (SL)-99.93 Bujur Timur (BT) dengan pusat 78 km barat daya Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumbar serta menimbulkan tsunami dengan ketinggian satu hingga tiga meter.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami Kabupaten Mentawai di Padang, Selasa malam, mengatakan, 112 orang tewas, 502 hilang, dan 4.000 kepala keluarga mengungsi.

Dalam rapat koordinasi di Padang, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebutkan, terdapat 112 orang tewas, 502 hilang, dan 4.000 kepala keluarga mengungsi akibat musibah itu.

Lokasi korban tewas yang telah ditemukan adalah, Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara 58 orang, Dusun Beleraksok, Desa Kecamatan Pagai Selatan 15 orang, Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara 10 orang, Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan 10 orang, dan Desa Geliulou, Kecamatan Sipora 5 orang.

Kemudian, Dusun Gobik, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan 4 orang, Dusun Masokut, Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan orang, Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara 3 orang, Desa Bosuo, Kecamatan Sipora Selatan 1 orang, Dusun Bukkumonga, Kecamatan Pagai Selatan 1 orang, dan Desa Malakkopa, Kecamatan Pagai Selatan 1 orang.

Adapun lokasi warga yang dilaporkan hilang berada di Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara 270 orang, Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara 212 orang, dan Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan 20 orang.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010