Bandarlampung (ANTARA News) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung mengadakan gerakan kampanye anti seks bebas kepada ratusan siswa SMU dan MA di Kota Bandarlampung, dalam sebuah acara yang bertajuk "Pameran Gabungan Program Modul Daku".

Ketua Pelaksana acara yang juga seorang aktivis PKBI Lampung, Fitri Ari Yanti, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan, program yang dilakukannya itu bertujuan untuk menggugah kesadaran dan peran serta siswa dalam penanggulangan permasalahan seks bebas di kalangan remaja.

"Ini adalah acara yang merangsang daya kreativitas siswa untuk membuat sebuah karya kreatif terkait kampanye anti seks bebas," kata dia.

Dalam acara itu, para siswa diminta merancang kampanye anti seks bebas yang berujung pada penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS dalam bentuk majalah dinding, juga menjadi penyuluh tentang kesehatan reproduksi remaja.

"Kedua rangkaian acara itu diperlombakan dan diikuti oleh sekitar 21 siswa SMA dan MA di Bandarlampung," kata dia.

Fitri menambahkan, selain kedua acara itu, PKBI juga mengadakan "Public hearing tentang kesehatan reproduksi remaja" yang menjadi ajang dialog bagi guru, murid, dan instansi yang berkait langsung dengan bidang pendidikan.

Daku merupakan singkatan dari "dunia remajaku seru", yang merupakan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah-sekolah.

Daku berbentuk modul interaktif yang berisi tentang kesehatan reproduksi dan seksual remaja, pengembangan diri, narkoba, gender, dan pencegahan IMS serta HIV dan AIDS.

Modul itu berisi 15 pokok bahasan yang terbagi dalam beberapa bagian yang difasilitasi oleh guru dan langsung dapat dipelajari siswa secara interaktif.

Program itu telah berjalan selama hampir empat tahun dan telah menghasilkan banyak remaja yang siap menjadi penyuluh dan penggiat kampanye anti seks bebas.

Saat ini, PKBI Lampung menjadi satu-satunya LSM yang konsen melakukan kegiatan pendidikan reproduksi remaja di sekolah-sekolah.

Pendidikan organ reproduksi saat ini giat dilakukan PKBI Lampung di 21 SMU dan tujuh pondok pesantren di daerah itu.

Program itu dilakukan setiap satu pekan dengan durasi pertemuan selama satu jam, berisikan ceramah dan tutorial mengenai organ reproduksi oleh aktivis PKBI, maupun guru setempat yang telah dilatih sebelumnya.

PKBI adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang konsen mengurus program keluarga berencana, dengan fokus kampanye dan klinik yang bertujuan untuk meminimalkan kematian ibu dan bayi.

LSM tersebut membuka cabang di Lampung pada 1968, dan telah melakukan pendidikan kesehatan reproduksi di 21 SMU dan tujuh pondok pesantren di daerah itu. (ANT-046/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010